Film Animasi “JUMBO” Tembus 1,6 Juta Penonton dalam 7 Hari, Sufmi Dasco Ahmad: Dukung Karya Anak Bangsa

Foto: Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyaksikan gala premier film “JUMBO”. (Istimewa)
Foto: Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyaksikan gala premier film “JUMBO”. (Istimewa)

Film animasi “JUMBO” capai 1,6 juta penonton dalam sepekan. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad beri dukungan penuh terhadap perfilman nasional dan dorong apresiasi terhadap karya anak bangsa.

Generasi.co, Jakarta – Film animasi Indonesia berjudul “JUMBO” meraih capaian luar biasa dalam waktu singkat.

Sejak penayangan perdananya pada Selasa, 31 Maret 2025, film ini telah berhasil menarik perhatian publik dengan mengumpulkan sebanyak 1.606.462 penonton hanya dalam tujuh hari tayang di bioskop.

Pencapaian ini membuat “JUMBO” melampaui jumlah penonton dari dua film horor lokal yang dirilis pada waktu bersamaan.

Dibuat oleh Visinema Pictures dan disutradarai oleh Ryan Adriandhy, film “JUMBO” menghadirkan kisah menyentuh tentang seorang anak bernama Don, yang merasa diremehkan oleh lingkungan sekitarnya.

Dengan pengisi suara dari Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono, film ini menyuguhkan narasi kuat yang dikemas dalam animasi berkualitas tinggi buatan anak negeri.

Dukungan Legislator: Sufmi Dasco Ahmad Hadiri Gala Premier

Tingginya antusiasme masyarakat terhadap “JUMBO” turut menarik perhatian Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang hadir langsung dalam acara gala premier film tersebut.

Dasco, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra, menyampaikan apresiasinya terhadap karya kreatif anak bangsa yang mulai mampu bersaing dengan produk luar negeri.

“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, hari ini saya menyaksikan pemutaran film JUMBO—karya cipta terbaik anak bangsa yang tidak kalah dengan animasi dari luar negeri,” ucap Dasco dalam video testimoni yang diunggah melalui akun media sosialnya.

Promosi Lewat Testimoni dan Ajakan Nonton Bersama

Setelah menonton, Dasco tidak hanya memberikan dukungan secara simbolis, tetapi juga ikut memasarkan film JUMBO secara aktif dengan mengajak masyarakat untuk menonton.

Ia menilai bahwa kehadiran publik dan apresiasi langsung dari penonton merupakan bentuk dukungan penting bagi keberlangsungan industri perfilman nasional.

“Mari kita menonton bersama, support dan dukung film JUMBO. Ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga langkah besar untuk memajukan perfilman Indonesia,” ajaknya.

Langkah Dasco ini dianggap sebagai contoh positif bagaimana anggota legislatif bisa terlibat langsung dalam mendukung industri kreatif, yang kini tengah berkembang pesat di Indonesia.

Apalagi, setiap anggota DPR memiliki konstituen di berbagai daerah yang bisa digerakkan untuk turut mengapresiasi karya anak bangsa.

Peran Legislator dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Kreatif

Dukungan dari para wakil rakyat diyakini dapat memberikan dampak nyata terhadap perkembangan perfilman nasional.

Dengan potensi audiens yang luas dan jaringan politik yang kuat, kehadiran legislator dalam pemutaran film menjadi bentuk pengakuan negara terhadap pentingnya budaya, hiburan, dan industri kreatif sebagai sektor ekonomi masa depan.

Tidak hanya itu, industri film juga diyakini mampu membuka lapangan kerja baru bagi ribuan tenaga kerja lokal, mulai dari animator, penulis naskah, teknisi audio-visual, hingga pengisi suara dan tenaga promosi.

Oleh sebab itu, sinergi antara dunia kreatif dan dukungan kebijakan dari pemerintah serta parlemen sangat dibutuhkan.

“Film seperti JUMBO membuktikan bahwa kita bisa. Dengan dukungan yang tepat, industri animasi Indonesia mampu bersaing secara global,” tambah Dasco.

Cerita JUMBO: Anak Kecil, Impian Besar

“JUMBO” mengisahkan petualangan seorang anak bernama Don, yang sering merasa rendah diri karena diremehkan oleh teman-temannya.

Melalui perjalanan emosional yang penuh pelajaran hidup, film ini menyuarakan pesan penting tentang kepercayaan diri, ketekunan, dan pentingnya menghargai diri sendiri.

Nilai-nilai edukatif ini menjadikan JUMBO tak hanya cocok untuk anak-anak, tetapi juga relevan ditonton oleh seluruh anggota keluarga.

Dengan visual animasi yang memukau dan cerita yang kuat, “JUMBO” berhasil menempatkan dirinya sebagai tolok ukur baru bagi film animasi buatan dalam negeri.

(BAS/Red)