Tembus 1 Juta Plus Penonton Film Sekawan Limo

Film Sekawan Limo/ Instagram
Film Sekawan Limo/ Instagram

Generasi.co – Sekawan Limo adalah film komedi horor terbaru yang dibintangi dan disutradarai oleh Bayu Skak. Tembus 1.500.000 Pemirsa Film Sekawan Limo dan masih bisa naik lagi. Film ini menjadi karya terbaru Bayu Skak setelah “Lara Ati” yang dirilis pada 2022.

Cerita Sekawan Limo mengikuti perjalanan lima pemuda yang bertemu saat mendaki Gunung Madyopuro. Kelima orang itu kemudian menjadi rombongan dan mendaki bersama. Setiap anggota rombongan memiliki masa lalu yang memotivasi mereka untuk naik gunung. Uniknya, salah satu di antaranya adalah arwah yang ingin berbaur dengan manusia.

Film ini menawarkan banyak hal menarik yang berhubungan dengan cerita dan fakta produksinya. Berikut lima hal menarik tentang Sekawan Limo yang tengah tayang di bioskop:

  1. Plot tentang pendakian gunung
    Sekawan Limo mengusung cerita pendakian di Gunung Madyopuro, yang dikenal karena keindahan alamnya, meski juga dianggap angker. Mitos-mitos seperti dilarang menengok ke belakang dan harus mendaki dalam rombongan genap menambah keseruan cerita. Namun, Gunung Madyopuro sebenarnya adalah gunung fiktif yang dibuat khusus untuk film ini, merujuk pada sebuah wilayah di Kota Malang, Jawa Timur.
  2. Komedi dibalut horor
    Film ini lebih dominan dengan komedi daripada horor. Nuansa komedi terlihat dari tingkah jenaka kelima pendaki yang tak sengaja bersatu saat perjalanan. Karakter Bagas (Bayu Skak), Dicky (Firza Valaza), dan Juna (Benidictus Siregar) menampilkan banyak adegan lucu yang kemudian dibalut dengan sentuhan horor dari hantu-hantu di gunung yang meneror mereka.
  3. Dialog bahasa Jawa
    Sekawan Limo menggunakan dialog yang hampir sepenuhnya dalam bahasa Jawa, mencerminkan asal-usul sebagian besar karakter dari Yogyakarta, Malang, hingga Surabaya. Dialog bahasa Jawa dalam film ini kental dengan dialek Jawa Timur. Namun, masih ada karakter yang menggunakan bahasa Indonesia, seperti Lenni (Nadya Arina) yang berasal dari Bandung.
  4. Comeback Bayu Skak
    Film ini menandai comeback Bayu Skak setelah “Lara Ati” (2022). Dalam Sekawan Limo, Bayu kembali menjadi sutradara sekaligus pemeran utama. Sebelumnya, Bayu telah menjadi sutradara bersama Fajar Nugros untuk empat film seri “Yowis Ben” dan mengarahkan “Lara Ati” versi serial. Kali ini, Bayu bekerja sama dengan Nona Ica sebagai penulis naskah setelah sempat bekerja sama dalam proyek serial “Lara Ati”.
  5. Capaian melesat di bioskop
    Sekawan Limo mendapat reaksi positif sejak tayang pada 4 Juli 2024. Pada hari pertama, film ini sukses menembus 100.155 penonton. Angka itu terus bertambah, mencapai lebih dari 100 ribu penonton setiap hari. Pada hari kelima penayangan, Sekawan Limo telah mendapatkan 710 ribu penonton. Dengan tren yang terus melesat, film ini kemungkinan besar akan melampaui angka 2 juta penonton selama tayang di bioskop.

Sekawan Limo menjanjikan hiburan yang menggabungkan komedi dan horor dengan nuansa lokal yang kental, menarik perhatian banyak penonton di seluruh Indonesia.