Adik Prabowo Ungkap Presiden Pernah Coba Disuap Rp16,5 Triliun

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo [kanan]/Kementerian Kehutanan

Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa kakaknya, Presiden Prabowo Subianto, pernah menjadi sasaran upaya suap yang nilainya mencapai 1 miliar dolar AS (Rp16,5 triliun). Hashim memastikan bahwa tawaran yang sangat besar tersebut ditolak dengan tegas oleh Prabowo.

Hal itu Hashim sampaikan dalam sebuah acara yang dihelat Formas, Minggu (19/10/2025).

Hashim yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi itu menceritakan bahwa Prabowo menghubunginya pada suatu malam (sekitar jam 10 malam di malam Minggu) dan berkata kalau ada yang berusaha menyogok dirinya.

“Saya mau cerita aja. Saya baru mau disogok orang,” kata Hashim menirukan kata-kata Prabowo.

Ketika Hashim menanyakan jumlahnya, Prabowo menyebutkan “1 miliar dolar”. Hashim menekankan bahwa penolakan ini menunjukkan bahwa Prabowo akan tetap menolak tawaran suap, bahkan jika jumlahnya mencapai 10 miliar dolar atau 100 miliar dolar.

Dia menggunakan insiden ini untuk mengingatkan pentingnya waspada terhadap korupsi di berbagai sektor. Prabowo sendiri yang mengingatkan dia dan kawan-kawannya untuk waspada terhadap korupsi, terutama saat menjalankan program-program pro-rakyat.

Hashim menyebutkan bahwa korupsi bukan hanya ada di pemerintahan, tetapi juga di perusahaan swasta, yayasan, gereja, pesantren, wihara, dan kuil Hindu. Tujuan Formas adalah mengawal dan mendampingi pemerintahan, melaporkan kekurangan, dan memantau kasus korupsi .

Hashim menyandingkan ancaman suap ini dengan aksi nyata pemerintah yang sedang berlangsung, seperti upaya merebut kembali 3,7 juta hektar lahan ilegal kebun sawit yang dicuri oleh pengusaha nakal, yang telah dikuasai kembali oleh negara