Wasir atau ambeien merupakan pembengkakan pembuluh darah di area anus dan rektum yang dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan perdarahan saat buang air besar. Kondisi ini umum dialami orang dewasa, terutama yang memiliki gaya hidup kurang aktif dan pola makan rendah serat.
Menurut panduan dari lembaga kesehatan internasional seperti Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, pengobatan wasir dapat dilakukan melalui tiga pendekatan utama: perubahan gaya hidup, pengobatan medis ringan, dan tindakan medis lanjutan jika diperlukan.
Langkah pertama yang disarankan adalah perubahan gaya hidup. Penderita disarankan meningkatkan asupan serat alami dari buah, sayur, dan biji-bijian untuk melunakkan tinja dan mencegah sembelit. Minum air putih minimal dua liter per hari juga membantu melancarkan pencernaan. Selain itu, berolahraga secara rutin dan tidak duduk terlalu lama dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus.
Untuk pengobatan medis ringan, lembaga seperti Cleveland Clinic menyarankan penggunaan salep atau krim topikal yang mengandung bahan antiinflamasi ringan. Mandi air hangat (sitz bath) selama 10–15 menit beberapa kali sehari juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
Jika gejala tidak membaik, Mayo Clinic menjelaskan bahwa tindakan medis seperti ligasi gelang karet (rubber band ligation), skleroterapi, atau pembedahan minor bisa menjadi pilihan. Prosedur ini dilakukan oleh dokter untuk mengecilkan atau mengangkat jaringan wasir yang membesar.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya menjaga kebersihan area anus serta menghindari kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, karena hal tersebut dapat memperparah kondisi pembuluh darah di area tersebut.
Wasir umumnya dapat sembuh tanpa operasi bila ditangani dengan benar dan disertai perubahan pola hidup sehat. Namun, jika gejalanya semakin parah, muncul perdarahan terus-menerus, atau disertai rasa nyeri hebat, segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut.










