Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak keras rencana kehadiran atlet gimnastik asal Israel pada 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025 yang dijadwalkan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober 2025.
Penolakan disampaikan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan setelah beredarnya informasi di media sosial — termasuk unggahan akun Instagram @inf_official00 — yang menyebut salah satu atlet Israel yang bakal berlaga adalah Artem Dolgopyat, peraih medali Olimpiade berusia 28 tahun.
Amirsyah menegaskan penolakan itu sebagai bagian dari dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan upaya menghapuskan apa yang disebutnya sebagai bentuk penjajahan. “Ini dalam waktu dekat… saya menyuarakan lewat forum terhormat ini, kita tolak, jadi tolong rekan-rekan media langsung buat kalimat, Sekjen MUI menolak,” kata Amirsyah di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan bahwa perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina harus terus dijalankan dan segala langkah yang diambil perlu diperjuangkan, termasuk menolak kehadiran atlet Israel ke Tanah Air. “Sebaiknya ditolak… kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu penjajah harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan pri-kemanusiaan dan prikeadilan,” ujarnya.
Keterangan MUI datang di tengah beredarnya kabar di media sosial tentang partisipasi atlet Israel dalam kejuaraan tersebut. Hingga pernyataan MUI ini, belum ada keterangan resmi dari penyelenggara FIG World Championship atau otoritas terkait mengenai kebijakan kehadiran atlet berdasarkan kewarganegaraan.
MUI meminta media dan pihak terkait untuk menindaklanjuti penolakan ini. Perkembangan lebih lanjut diharapkan muncul dari penyelenggara kejuaraan atau otoritas terkait menjelang pembukaan kompetisi pada 19 Oktober 2025.