Usai Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Mulai Mundur Bertahap dari Gaza

Ilustrasi Pasukan Israel

Israel memulai penarikan pasukan secara bertahap dari beberapa wilayah di Jalur Gaza pada Jumat (10/10/2025), dan dijadwalkan mundur sepenuhnya dalam 24 jam ke garis-garis yang telah disepakati, demikian laporan media setempat.

Langkah ini merupakan bagian dari rencana yang diusulkan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri konflik di kawasan tersebut.

Stasiun televisi Israel Channel 12 melaporkan bahwa dalam 24 jam ke depan, tentara Israel akan menyelesaikan penarikan dari beberapa titik hingga mencapai “garis kuning” yang disepakati dalam kesepakatan antara Israel dan kelompok Hamas. Media itu menyebut pasukan diperkirakan akan mundur ke arah timur dari Rafah dan Khan Yunis di selatan, serta dari wilayah utara Gaza mendekati perbatasan dengan Israel.

Sekretaris dan pejabat AS, sebagaimana diumumkan Donald Trump, menyatakan bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai tahap pertama gencatan senjata dan pertukaran tawanan. Kesepakatan tersebut, menurut pernyataan Trump, tercapai melalui perundingan tidak langsung yang berlangsung di Sharm el-Sheikh, Mesir, dengan keterlibatan delegasi dari Turki, Mesir, dan Qatar serta pengawasan Amerika Serikat.

Konflik yang berlanjut sejak Oktober 2023 telah menimbulkan korban jiwa dan kehancuran luas di Gaza. Menurut data yang beredar, serangan Israel selama periode itu dilaporkan menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur sehingga banyak kawasan menjadi tidak layak huni.

Belum ada rincian teknis lengkap yang dirilis mengenai mekanisme penarikan, jadwal lapangan, ataupun verifikasi pemantauan independen atas implementasi kesepakatan. Pihak-pihak terkait juga belum mengumumkan secara rinci proses pertukaran tawanan yang dimaksud. Otoritas-otoritas di lapangan dan organisasi kemanusiaan diperkirakan akan memantau situasi guna menilai dampak penarikan terhadap kebutuhan kemanusiaan warga Gaza.

Perkembangan lebih lanjut, termasuk konfirmasi lapangan mengenai penarikan pasukan dan realisasi gencatan senjata, masih dinantikan dari pernyataan resmi pemerintah Israel, Hamas, serta mediator internasional. Kami akan memperbarui pemberitaan saat informasi resmi dan verifikasi lapangan tersedia.