Seorang pengantin baru, Cindy Desta Nanda (28), tewas saat berbulan madu di sebuah glamping di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis (9/10/2025). Suaminya, Gilang Kurniawan (28), ditemukan dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat di Semen Padang Hospital (SPH) di Kota Padang.
Keduanya baru menikah tiga hari sebelum insiden. Menurut keterangan polisi dan staf penginapan, pasangan itu check in pada Rabu (8/10/2025) malam dan memesan makanan untuk malam itu. Keesokan paginya, ketika staf mengantarkan sarapan, tidak mendapat respons dari dalam kamar.
Kapolsek Lembah Gumanti AKP Barata Rahmat Sukarsih menjelaskan kronologi penemuan. “Seorang karyawan mengetuk pintu dan memberi tahu bahwa sarapan sudah datang. Gilang sempat menyahut ‘tunggu sebentar’ karena sedang mandi. Setelah menunggu sekitar 20 menit tanpa jawaban, karyawan sempat pergi ke kamar lain,” kata Barata, Jumat (10/10/2025).
Karyawan lain kemudian kembali mengantar makanan dan mengetuk pintu beberapa kali. Karena tidak ada tanggapan, dua karyawan membuka paksa pintu kamar. Mereka tidak menemukan pasangan itu di ruang utama; saat pintu kamar mandi dibuka, keduanya ditemukan tergeletak tak sadarkan diri.
Staf penginapan segera melakukan pertolongan pertama dengan memberikan oksigen dan membawa pasangan tersebut ke Puskesmas setempat. Tim medis Puskesmas menyatakan Cindy meninggal dunia di lokasi. Gilang yang masih hidup namun tidak sadarkan diri dirujuk terlebih dahulu ke rumah sakit daerah (RSUD) dan kemudian ke SPH untuk perawatan lebih lanjut.
Pihak kepolisian menyinggung adanya dugaan keracunan gas dari alat pemanas air mandi sebagai kemungkinan penyebab, namun penyelidik belum menetapkan kesimpulan. “Kami belum bisa menyimpulkan. Kalau untuk kemungkinan-kemungkinan bisa semua. Tapi belum bisa dipastikan,” ujar AKP Barata.
Proses penyelidikan terhambat karena jenazah korban telah dimakamkan. Padahal semula keluarga sempat menyetujui permintaan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian; namun belakangan otopsi tidak jadi dilaksanakan.
“Informasinya korban sudah dimakamkan tadi. Otomatis tidak dilakukan autopsi. Keluarga sudah ditawarkan, awalnya disetujui, sudah membuat laporan polisi dan permohonan autopsi, namun tidak jadi. Kami tidak tahu apa alasan keluarga,” tutur Barata.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi serta bukti di lokasi. Hingga saat ini pihak berwenang terus mendalami penyebab kematian dan kondisi suami yang dirawat, sambil menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tim medis. Masyarakat diminta menunggu informasi resmi dari kepolisian terkait perkembangan kasus ini.