Peran Penting Kepala Daerah Menurut Ahmad Muzani

Ahmad Muzani
Ahmad Muzani Dalam acara Apel Kader Kota Malang.

Ketua MPR RI Ahmad Muzani tekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mewujudkan keadilan sosial dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 dalam Sosialisasi Empat Pilar di Tegal.

Generasi.co, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial sebagai amanat kemerdekaan Indonesia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Kajian Kebangsaan: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang digelar di Aula PMI Kabupaten Tegal, Senin (21/4/2025) siang.

Acara yang dihadiri oleh para kepala daerah dari wilayah eks Karesidenan Pekalongan, yaitu Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, Wakil Bupati Ahmad Kholid, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, serta Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, ini juga turut melibatkan unsur Forkopimda dari ketiga wilayah tersebut.

Dalam penyampaiannya, Muzani menegaskan bahwa pemerintah daerah merupakan ujung tombak dalam realisasi pembangunan nasional yang berkeadilan.

Ia merujuk pada arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa kekuatan Indonesia akan lahir jika rakyatnya sejahtera, sehat, dan cerdas.

“Negara akan kuat jika rakyatnya bekerja keras, makmur, sehat, dan cerdas. Itu harus menjadi pegangan kepala daerah dari tingkat bupati, wali kota, hingga gubernur,” ujar Muzani.

Ia mengingatkan bahwa kepala daerah dan seluruh jajaran pemerintahan daerah memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional yang sama untuk menjaga keutuhan negara melalui program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Ia juga meyakini bahwa Tegal dan Brebes memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang maju karena warganya dikenal ulet dan memiliki semangat kewirausahaan tinggi.

“Keadilan sosial kini menjadi harapan masyarakat. Maka, kepala daerah harus mengarahkan program-program pembangunan, terutama di bidang swasembada pangan, yang merupakan kunci utama menuju keadilan sosial,” tegas Muzani.

Ia juga menyinggung sejumlah program strategis pemerintah pusat yang perlu didukung oleh pemerintah daerah, seperti perbaikan jaringan irigasi agar petani dapat bekerja optimal, serta peningkatan fasilitas kesehatan melalui pengadaan peralatan medis penting seperti alat pemasangan ring jantung dan mesin cuci darah di rumah sakit umum daerah (RSUD).

Sementara itu, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Ahmad Kholid, Kabupaten Tegal mengusung visi “Tegal Maju dan Tangguh, Tegal Luwih Apik.”

Ia menekankan pentingnya sinergi dan arahan dari pemerintah pusat, khususnya dari MPR RI, agar program pembangunan kewilayahan bisa berjalan secara berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa agenda prioritas pembangunan Kabupaten Tegal tahun 2025 akan berfokus pada penguatan jaringan infrastruktur dasar, pengembangan ekonomi berkelanjutan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Saya berharap Ketua MPR RI Bapak Ahmad Muzani dapat memberikan bimbingan dan dukungan, terutama mengingat masih adanya keterbatasan anggaran di Kabupaten Tegal.”

“Dengan arahan beliau, saya optimistis Tegal bisa menjadi daerah prioritas pembangunan nasional,” ucap Ischak penuh harap.

Lebih jauh, Ischak menambahkan bahwa nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika—merupakan fondasi utama dalam menyusun arah kebijakan pembangunan di daerah.

Ia berkomitmen menjadikan sosialisasi empat pilar ini sebagai bagian integral dari proses pembangunan Kabupaten Tegal yang maju, inklusif, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus sebagai pengingat bahwa seluruh unsur penyelenggara pemerintahan memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga persatuan, meningkatkan kesejahteraan, dan mempercepat kemajuan bangsa, menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

(BAS/Red)