Virtual influencer menjadi fenomena baru di media sosial. Temukan cara mereka memengaruhi tren dan merevolusi pemasaran digital.
Virtual influencer adalah karakter digital yang dirancang menggunakan teknologi komputer untuk berperan sebagai selebritas di media sosial.
Meskipun tidak nyata, virtual influencer memiliki pengaruh besar terhadap tren dan pemasaran digital.
Salah satu contoh virtual influencer yang paling terkenal adalah Lil Miquela.
Generasi.co mengutip berbagai sumber, Selasa (3/12/2024), dibuat perusahaan Brud, Lil Miquela adalah karakter digital dengan lebih dari 3 juta pengikut di Instagram.
Ia sering bekerja sama dengan merek-merek ternama seperti Prada dan Calvin Klein, menunjukkan bagaimana virtual influencer dapat bersaing dengan selebritas manusia dalam industri pemasaran.
Keunggulan utama virtual influencer adalah fleksibilitas mereka.
Karena sepenuhnya digital, mereka dapat diciptakan dengan kepribadian, penampilan, dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan merek tertentu.
Selain itu, mereka tidak terpengaruh oleh skandal atau masalah pribadi yang sering dialami selebritas manusia.
Namun, virtual influencer juga menghadapi kritik.
Banyak yang mempertanyakan otentisitas hubungan mereka dengan pengikut, mengingat mereka tidak memiliki pengalaman nyata.
Selain itu, isu etika seperti representasi yang realistis dan kemungkinan penyebaran informasi palsu menjadi perhatian utama.
Terlepas dari kontroversinya, virtual influencer telah membuktikan diri sebagai inovasi yang revolusioner.
Dengan semakin majunya teknologi, tren ini diprediksi akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari strategi pemasaran di masa depan.
(BAS/Red)