Menlu RI Berduka atas Tewasnya Pegawai KBRI Lima, Tertembak di Dekat Rumahnya

Menteri Luar Negeri Sugiono (Sumber: Instagram @sugiono_56)
Menteri Luar Negeri Sugiono (Sumber: Instagram @sugiono_56)

Menlu Sugiono berduka atas tewasnya Zetro Purba, pegawai KBRI di Lima yang ditembak OTK. Pemerintah RI desak investigasi dan siapkan pemulangan jenazah.

Generasi.cco, Jakarta – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Zetro Leonardo Purba, seorang pegawai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru. Zetro meninggal dunia setelah ditembak oleh pelaku tak dikenal pada Selasa (2/9/2025), hanya beberapa meter dari kediamannya di kawasan Lince, Lima.

“Pada pagi hari ini, kami mendapatkan berita duka dari Lima, salah seorang pegawai Kementerian Luar Negeri, Saudara Zetro Leonardo Purba, beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataan video resminya.

Zetro diketahui menjabat sebagai Penata Kaselerai Muda di KBRI Lima. Saat insiden penembakan terjadi, ia sedang berada bersama istrinya.

Menlu Sugiono menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian setempat guna mendorong penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini.

“Saya selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri merasakan duka yang begitu mendalam. Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” imbuh Sugiono.

Lebih lanjut, Menlu mengonfirmasi bahwa ia telah menghubungi langsung keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa secara pribadi. Zetro meninggalkan seorang istri, Priscillia, dan tiga anak.

“Kami juga sudah melakukan pembicaraan lewat telepon kepada Ibu Priscillia, istri almarhum, dan juga kepada Duta Besar Ricky (Ricky Suhendar) di Lima, kami sampaikan duka yang begitu mendalam. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak,” tuturnya.

Selain menginstruksikan penyelidikan, Sugiono juga meminta KBRI Lima untuk mengawal proses hukum dan membantu pengurusan pemulangan jenazah ke Indonesia.

“Kami juga telah meminta kepada Dubes RI di Lima untuk mengikuti terus proses penyelidikan terhadap kasus ini kemudian melakukan proses-proses pemulangan almarhum ke Indonesia,” tambah Sugiono.

Menurut laporan media lokal Panamericana Television yang dikutip kantor berita Antara, Zetro ditembak tiga kali dari jarak dekat oleh pelaku tak dikenal. Lokasi kejadian berada tak jauh dari tempat tinggalnya di ibu kota Peru.

(BAS/Red)