Lestari Moerdijat Ajak DPR Lakukan Introspeksi Usai Unjuk Rasa Makan Korban

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Sumber: mpr.go.id)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Sumber: mpr.go.id)

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat serukan introspeksi DPR usai demo yang menewaskan ojek online. Ia tekankan pentingnya empati dan mekanisme dialog.

Generasi.co, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong para anggota DPR untuk melakukan evaluasi mendalam terkait peran dan tanggung jawab mereka dalam mewakili rakyat. Seruan ini muncul menyusul unjuk rasa di Gedung DPR RI yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

“Unjuk rasa ke DPR RI yang menimbulkan korban jiwa harus menjadi dorongan kuat bagi para wakil rakyat untuk segera melakukan introspeksi diri, apakah amanah yang dititipkan masyarakat sudah dijalankan dengan baik atau masih jauh dari harapan?” ujar Lestari dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/8/2025).

Dalam pernyataannya, Perempuan yang akrab disapa Rerie ini menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring yang menjadi korban saat aksi unjuk rasa berlangsung di Jakarta, Kamis (28/8) malam.

Ia menegaskan demonstrasi merupakan sarana sah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Menurutnya, DPR perlu membangun sistem yang memungkinkan perwakilan demonstran dapat diterima secara resmi.

“DPR ke depan harus mampu membuat mekanisme agar utusan demonstran dapat diterima oleh DPR sehingga aspirasi mereka dapat langsung disampaikan,” ujar Rerie.

Ia juga mengusulkan agar kepolisian dapat berperan sebagai penghubung yang menjembatani komunikasi antara pengunjuk rasa dan parlemen, serta mengawal proses tersebut dengan aman dan tertib.

Lebih lanjut, Rerie mengingatkan pentingnya kepekaan DPR dalam mengambil kebijakan, khususnya terkait pendapatan dan fasilitas yang mereka terima, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum stabil.

“Dalam hal ini, saya mendukung dibatalkannya anggaran pengganti fasilitas perumahan,” katanya.

Rerie juga menyoroti pentingnya etika dalam penggunaan media sosial oleh anggota dewan serta perlunya empati terhadap persoalan rakyat. Ia menekankan bahwa kekurangan dalam menjalankan amanah rakyat harus segera dibenahi demi pembangunan yang lebih inklusif.

Sebagai anggota Komisi X DPR RI, Rerie turut mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali mempererat persatuan nasional di tengah tantangan politik dan ekonomi, baik di tingkat global maupun domestik.

Ia percaya, dengan semangat kebersamaan, masyarakat Indonesia bisa membangun kehidupan bernegara yang lebih adil, makmur, dan merata di seluruh penjuru tanah air.

(mpr.go.id)