Prabowo Reshuffle Kabinet, Begini Penjelasan Istana

Mensesneg Prasetyo Hadi (Sumber: Instagram @prasetyo_hadi28)
Mensesneg Prasetyo Hadi (Sumber: Instagram @prasetyo_hadi28)

Prabowo ganti Menkeu dan sejumlah menteri lainnya. Menko Polkam dan Menpora masih kosong, akan diumumkan kemudian.

Generasi.co, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan kabinet pada Senin (8/9/2025). Pengumuman reshuffle disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang menegaskan perubahan ini dilakukan demi penyegaran kinerja pemerintahan.

Salah satu posisi strategis yang mengalami pergantian adalah Menteri Keuangan. Jabatan yang sebelumnya diemban oleh Sri Mulyani Indrawati kini diserahkan kepada Purbaya Yudhi Sadewa.

Selain itu, posisi Menteri Koperasi yang sebelumnya dijabat oleh Budi Arie Setiadi kini diisi oleh Ferry Juliantono. Sedangkan kursi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) juga mengalami perubahan, dari Abdul Kadir Karding ke Mukhtarudin.

Tak hanya itu, dua menteri lainnya yakni Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga) dan Budi Gunawan (Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan) juga dicopot dari jabatannya. Namun, nama pengganti keduanya belum diumumkan secara resmi oleh pihak Istana.

“Pertama berkenaan dengan posisi Menko Polkam, untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan. Sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim,” ujar Prasetyo Hadi, Senin (8/9/2025).

Terkait posisi Menpora, Prasetyo menjelaskan penggantinya sudah ditunjuk, namun tidak bisa hadir dalam pelantikan karena sedang berada di luar kota.

“Kedua, berkenaan dengan Menpora, jadi pengganti Menpora kebetulan sedang di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya,” jelasnya.

Menteri Haji dan Umrah Resmi Dilantik

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga melantik menteri baru untuk mengisi pos kementerian hasil pemekaran, yakni Kementerian Haji dan Umrah. Tokoh muda Nahdlatul Ulama, Moch Irfan Yusuf atau Gus Irfan, resmi mengemban tugas sebagai menteri pertama di posisi tersebut.

Dengan pelantikan ini, Gus Irfan menjadi tokoh pertama yang secara resmi menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah, menandai langkah baru dalam pengelolaan layanan jemaah di bawah kementerian tersendiri.

(BAS/Red)