Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, karena infeksi saluran pernapasan yang kompleks. Kondisinya stabil, namun membutuhkan perawatan lanjutan.
Generasi.co, Jakarta – Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun, saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akibat infeksi saluran pernapasan yang kompleks.
Menurut pernyataan resmi Vatikan pada Senin (17/02), hasil tes terbaru menunjukkan adanya infeksi polimikroba yang memerlukan penyesuaian terapi lebih lanjut.
Meskipun demikian, kondisi Paus dilaporkan stabil dan tanpa demam.
Perkembangan Terbaru
Sejak dirawat pada Jumat (14/2/2025), Paus Fransiskus tetap aktif menjalankan tugas-tugasnya dari rumah sakit.
Beliau melakukan panggilan telepon rutin, termasuk dengan satu-satunya paroki Katolik di Gaza, menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi di wilayah tersebut.
Meskipun demikian, Vatikan telah membatalkan audiensi umum yang dijadwalkan pada Rabu (19/2/2025) dan beberapa acara lainnya untuk memastikan fokus pada pemulihan kesehatan Paus.
Riwayat Kesehatan dan Tantangan
Paus Fransiskus memiliki riwayat masalah pernapasan sejak masa mudanya, termasuk pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru.
Kondisi ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Selain itu, beliau juga pernah mengalami berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti operasi usus besar dan masalah pada lutut.
Meskipun demikian, semangat dan dedikasinya terhadap tugas-tugas kepausan tetap tinggi.
Dukungan dan Doa dari Umat
Kabar mengenai kondisi kesehatan Paus Fransiskus telah memicu gelombang dukungan dan doa dari umat Katolik di seluruh dunia.
Para peziarah yang mengunjungi Vatikan menyampaikan harapan mereka agar Paus segera pulih dan dapat kembali menjalankan tugas-tugasnya.
Pater Tyler Carter, seorang pendeta Katolik dari Amerika Serikat, menyatakan, “Dia adalah bapa dan gembala kami, jadi kami menginginkan kesehatan dan berkat yang terus menyertainya.”
Langkah-Langkah Selanjutnya
Tim medis yang merawat Paus Fransiskus terus memantau kondisinya dengan cermat dan menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan.
Meskipun jadwal kegiatan kepausan mengalami penyesuaian, Paus tetap berusaha menjalankan tugas-tugasnya semampu mungkin dari tempat perawatannya.
Umat di seluruh dunia diimbau untuk terus mendoakan kesehatan dan kesembuhan beliau.
(BAS/Red)