Seorang pria AS menembak dua wisatawan Israel yang dikiranya sebagai warga Palestina di Miami Beach, memicu keprihatinan atas peningkatan kejahatan kebencian di Amerika Serikat.
Generasi.co, Jakarta – Seorang pria Amerika Serikat berusia 27 tahun, Mordechai Brafman, ditangkap setelah menembaki sebuah kendaraan yang ditumpangi dua pria.
Mordechai Brafman mengira, dua orang pria tersebut warga Palestina.
Kedua korban, yang ternyata adalah wisatawan asal Israel, mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi di Miami Beach pada Sabtu (15/2/2025).
Menurut laporan yang dihimpun, Brafman mengemudikan truknya di area Miami Beach ketika melihat dua pria yang dia sangka sebagai orang Palestina.
Tanpa ragu, ia menghentikan kendaraannya dan melepaskan 17 tembakan dari pistol semi-otomatis ke arah kendaraan korban.
Salah satu korban, Ari Rabey, terkena tembakan di bahu, sementara ayahnya mengalami luka di lengan.
Setelah penembakan, Brafman melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Dalam keterangannya, Brafman mengaku yakin telah menembak mati dua orang Palestina.
Identitas Korban dan Tersangka
Kedua korban, yang identitas lengkapnya tidak diungkap, merupakan warga negara Israel yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat.
Sementara itu, tersangka, Mordechai Brafman, ialah seorang pria Yahudi yang kini menghadapi dakwaan percobaan pembunuhan.
Brafman ditahan tanpa jaminan dan pihak berwenang belum mengungkap motif pasti di balik penembakan ini.
Reaksi Publik dan Peningkatan Kejahatan Kebencian
Insiden ini memicu keprihatinan luas, terutama di kalangan aktivis hak asasi manusia.
Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyerukan agar Brafman dikenakan dakwaan kejahatan kebencian federal.
Selain itu, insiden ini terjadi di tengah peningkatan signifikan insiden Islamofobia dan anti-Semit di Amerika Serikat.
Data menunjukkan bahwa insiden Islamofobia meningkat hampir 70 persen selama paruh pertama tahun 2024, sementara insiden anti-Semit meningkat 140% pada tahun 2023.
(BAS/Red)