ASFA Foundation dan Peran Strategis Filantropi untuk Indonesia Emas 2045

Foto: Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, Lc, MA, di acara pelepasan Duta ASFA (Assalam Fil Alamin) Foundation dan Seminar Nasional di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2024). (mpr.go.id)
Foto: Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, Lc, MA, di acara pelepasan Duta ASFA (Assalam Fil Alamin) Foundation dan Seminar Nasional di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2024). (mpr.go.id)

ASFA Foundation berkontribusi dalam pengembangan SDM unggul melalui beasiswa dan kolaborasi filantropi. Dengan 1.810 beasiswa yang telah disalurkan, lembaga ini berkomitmen mempersiapkan generasi emas 2045.

Generasi.co, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, Lc., MA., apresiasi langkah ASFA Foundation dalam mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program beasiswa dan kolaborasi filantropi.

Hingga saat ini, ASFA Foundation telah menyalurkan 1.810 beasiswa kepada santri untuk melanjutkan pendidikan di 99 universitas di Indonesia dan 24 universitas di luar negeri.

“Potensi zakat dan sedekah yang dikelola lembaga seperti ASFA Foundation sangat penting dalam mendukung SDM unggul di pesantren dan lembaga pendidikan Islam untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam acara pelepasan Duta ASFA Foundation dan Seminar Nasional di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2024).

Pelepasan Duta ASFA Foundation dan Seminar Nasional

Acara ini melepas 508 Duta ASFA Foundation, yang terdiri dari santri penerima beasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan S1, S2, dan S3.

Mereka akan kembali ke lembaga masing-masing untuk mengabdi di tengah masyarakat.

Seminar nasional bertema “Strategi Percepatan dan Pengembangan SDM Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045” turut dihadiri oleh tokoh nasional, seperti Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua BAZNAS Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, dan Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) H. Syafruddin Kambo.

Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045

HNW menyoroti tantangan besar yang dapat menghambat panen bonus demografi positif di Indonesia, seperti judi online dan narkoba.

  • Judi Online:
    Menurut Presiden Prabowo Subianto, perputaran uang dari judi online di Indonesia mencapai Rp 900 triliun. HNW menegaskan bahwa judi online membawa dampak buruk bagi moral, sosial, dan ekonomi bangsa.
  • Narkoba:
    Indonesia juga menghadapi darurat narkoba, dengan perputaran uang mencapai Rp 99 triliun dalam dua tahun terakhir.

“Narco terrorism adalah ancaman besar yang menghancurkan masa depan generasi muda kita,” ujar HNW.

Kolaborasi untuk SDM Unggul

HNW menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga filantropi, pesantren, dan pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut.

“Kolaborasi dengan santri di MPR dan DPR yang telah membuat UU Pesantren menjadi bukti bahwa eksistensi pesantren sangat didukung untuk mempercepat hadirnya SDM unggul,” katanya.

Kontribusi ASFA Foundation Sejak Berdiri

Sejak didirikan pada 2022, ASFA Foundation telah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan santri melalui program beasiswa.

Beasiswa ini mencakup berbagai bidang keilmuan, dari pendidikan agama hingga teknologi, yang disalurkan ke universitas dalam dan luar negeri.

Ketua ASFA Foundation, H. Syafruddin Kambo, menyatakan bahwa lembaga ini berupaya memperkuat kolaborasi filantropi demi menciptakan generasi unggul yang mampu berkontribusi dalam berbagai bidang untuk Indonesia Emas 2045.

ASFA Foundation menjadi contoh nyata bagaimana filantropi dapat berperan strategis dalam mempersiapkan SDM unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, lembaga ini tidak hanya mendukung pendidikan, tetapi juga menghadapi tantangan besar seperti judi online dan narkoba yang dapat menghambat kemajuan bangsa.

(mpr.go.id)