Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persatuan demi mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya, persatuan adalah kunci keberhasilan program Asta Cita dan pembangunan nasional.
Generasi.co, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Bamsoet menegaskan bahwa persatuan merupakan pondasi utama bagi keberhasilan pembangunan nasional, terutama dalam mendukung jalannya pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Menurut Bamsoet, stabilitas sosial dan politik yang kuat akan memastikan program-program prioritas Presiden Prabowo, seperti Asta Cita, dapat diimplementasikan dengan efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.
“Dalam pembangunan suatu negara, persatuan dan kesatuan bangsa adalah dua elemen fundamental yang tidak dapat diabaikan.”
“Situasi geopolitik dan sosial yang dinamis memerlukan pendekatan hati-hati dan terencana agar semua elemen masyarakat bergerak dalam satu tujuan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya saat menerima Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Adapun perwakilan Presidium PNI yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Umum Mantan Jamintel Kejaksaan Agung RI Jan Semuel Maringka, Wakil Ketua Umum Teddy Matheos, dan Sekjen Surya Kusumanegara.
Pancasila sebagai Perekat Persatuan Bangsa
Ketua MPR RI ke-15 ini menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan prinsip dasar dalam Pancasila, terutama dalam sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, dan beragam budaya, Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan agar dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
“Tanpa persatuan, mustahil bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan. Presiden Prabowo melalui program Asta Cita, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dan keadilan sosial, yang hanya dapat dicapai jika seluruh elemen bangsa bersatu,” kata Bamsoet.
Bamsoet juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kerentanan terhadap konflik sosial dan politik, terutama karena perbedaan etnis, agama, dan kepentingan.
“Menjaga persatuan dan kesatuan dapat mencegah disintegrasi sosial yang dapat menghambat pembangunan nasional,” lanjutnya.
Persatuan Bangsa, Kunci Suksesnya Program Asta Cita
Sebagai Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Bamsoet menjelaskan bahwa persatuan yang kuat akan meningkatkan efektivitas program-program pemerintah.
Di era pemerintahan Presiden Prabowo, berbagai program strategis nasional tengah dijalankan, seperti:
- Peningkatan infrastruktur nasional untuk mempercepat konektivitas antardaerah.
- Reformasi ekonomi untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
- Pemerataan pembangunan dan keadilan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.
“Program-program pembangunan ini memerlukan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.”
“Semangat gotong royong dan solidaritas sosial menjadi kunci dalam mempercepat kemajuan bangsa,” tambahnya.
Namun, Bamsoet juga menyoroti tantangan baru di era digital, yaitu hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, yang dapat memperkeruh situasi dan merusak harmoni sosial.
Tantangan di Era Digital, Hoaks dan Ujaran Kebencian
Bamsoet menekankan persatuan bangsa menghadapi tantangan besar di era digital, salah satunya meningkatnya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.
- Informasi yang tidak benar dapat memicu konflik sosial dan memperburuk polarisasi di masyarakat.
- Ujaran kebencian di media sosial dapat memperlemah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan instansi negara.
- Kurangnya edukasi digital menyebabkan banyak masyarakat mudah termakan propaganda negatif.
“Di sinilah pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi dan dialog konstruktif,” ujarnya.
Menurutnya, keharmonisan sosial hanya bisa terwujud jika semua pihak mampu memilah informasi dengan bijak, serta menghindari narasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
“Dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kita bisa memastikan bahwa Indonesia terus melangkah maju dan menjadi negara yang lebih kuat serta sejahtera,” pungkas Bamsoet.
(BAS/Red)