HNW Temukan Masih Ada Pokmas Belum Menerima Realisasi Anggaran Permakanan Lansia di Tahun 2025

Foto: Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota DPR-RI Komisi VIII dari FPKS yang di antaranya membidangi urusan sosial, Hidayat Nur Wahid, mengunjungi Kelompok Masyarakat (Pokmas) Permakanan Lansia Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dalam rangka Kunjungan Kerja Reses DPR-RI. (mpr.go.id)
Foto: Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota DPR-RI Komisi VIII dari FPKS yang di antaranya membidangi urusan sosial, Hidayat Nur Wahid, mengunjungi Kelompok Masyarakat (Pokmas) Permakanan Lansia Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dalam rangka Kunjungan Kerja Reses DPR-RI. (mpr.go.id)

Generasi.co, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota DPR RI Komisi VIII dari FPKS yang di antaranya membidangi urusan sosial, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengunjungi Kelompok Masyarakat (Pokmas) Permakanan Lansia.

Pertemuan itu berlangsung di kawasan Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kedatangan HNW dalam rangka Kunjungan Kerja Reses DPR-RI.

HNW menerima aspirasi dari Pokmas Johar Baru, jika masih ada Pokmas di DKI Jakarta belum menerima realisasi anggaran Permakanan Lansia untuk Tahun 2025.

“Sebagai mitra kerja di Komisi VIII, saya prihatin, karenanya mendorong Kementerian Sosial untuk segera merealisasikan transfer anggaran Permakanan Lansia bagi seluruh Pokmas yang telah memenuhi administrasi,”

“Seperti terhadap Pokmas di Johar Baru Jakarta Pusat ini, agar para lansia tidak dibiarkan terlalu lama berada dalam kondisi menunggu dan ketiadaan perlindungan sosial yang selama ini mereka dapatkan,” disampaikan Hidayat dalam sambutannya, Kamis (9/1).

Anggota DPR-RI Fraksi PKS ini menjelaskan, Program Permakanan Lansia sebelumnya sempat hilang anggarannya pada pagu anggaran Kemensos untuk tahun 2025.

Dirinya bersama Komisi VIII DPR-RI pada Rapat Kerja September 2024 tegas berpihak kepada para Lansia dengan menolak penghapusan program yang dipentingkan untuk Lansia tersebut.

Untuk itu menyetujui anggaran tambahan untuk Kementerian Sosial sebesar Rp 9,6 Triliun, lalu disetujui di Banggar sebesar Rp 2,4 Triliun, untuk kelanjutan program Permakanan Lansia dan Atensi Yatim.

“Di tingkat lapangan, program permakanan lansia terbukti memberikan manfaat nyata bagi lansia termasuk yang tinggal sendiri,”

“Sehingga kesehatan dan kecukupan gizi mereka tetap terpenuhi meski tidak lagi tinggal bersama sanak famili.” ucapnya.

“Selain itu program ini juga turut memberdayakan ibu-ibu sekitar untuk jadi juru masak maupun juru antar, yang berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Dalam kunjungan Kerja Reses ini, HNW semangati para Lansia dan Pendamping program PKH, juga memberikan bantuan tambahan nutrisi yang disambut antusias para Lansia dan warga setempat.

Acara tersebut juga dihadiri Anggota DPRD DKI Jakarta Hasan Abdillah, Camat Johar Baru Ishran Prasetiawan, Lurah Tanah Tinggi Chotibul Umam, Ketua Pokmas Permakanan Lansia Johar Baru Umiyati, dan tokoh masyarakat lainnya.

(mpr.go.id)