Menlu Sugiono Pastikan Pengisian Pos Duta Besar Dipercepat, Diplomasi Tetap Berjalan

Menteri Luar Negeri Sugiono (Sumber: Instagram @sugiono_56)
Menteri Luar Negeri Sugiono (Sumber: Instagram @sugiono_56)

Menlu Sugiono janji usulan calon Dubes segera dikirim ke DPR. Pemerintah tetap jaga diplomasi meski sejumlah posisi strategis masih kosong.

Generasi.co, Jakarta – Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam memperkuat diplomasi luar negeri. Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan komitmennya untuk segera mengirimkan daftar nama calon duta besar (Dubes) Republik Indonesia ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pernyataan ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senin (30/6/2025).

Langkah ini diambil sebagai respons atas perhatian dari anggota Komisi I DPR terkait sejumlah posisi Dubes yang masih kosong, termasuk di negara-negara strategis seperti Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Tiongkok, Korea Utara, serta posisi Wakil Tetap RI untuk PBB di New York dan Jenewa.

“Saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung dengan cepat dan smooth. Tapi yang pasti untuk beberapa pos tadi yang disebutkan, saya berharap dalam satu-dua hari ini sudah ada surat ke DPR,” ujar Sugiono dalam forum tersebut, dikutip Selasa (1/7).

Wakil Ketua Komisi I DPR, Anton Sukartono, sebelumnya menyoroti kekosongan 12 posisi Dubes yang dinilai sangat penting, terutama untuk menjamin keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dan kelangsungan diplomasi dengan negara sahabat.

Sugiono mengakui bahwa proses penunjukan Dubes memang memerlukan pertimbangan mendalam. Menurutnya, memilih figur yang tepat untuk mewakili Indonesia di luar negeri bukanlah hal yang sederhana.

“Proses mencari sosok duta besar tidak mudah,” tegasnya.

Meski demikian, Sugiono memastikan roda diplomasi tetap berjalan lancar berkat kerja keras para diplomat dan staf kedutaan besar yang ada di negara-negara bersangkutan.

“Kami tetap bisa melaksanakan semua tugas perwakilan di negara-negara yang tidak ada Duta Besar dengan cukup lancar. Tapi sekali lagi, ini sesuatu yang sangat penting karena tidak mungkin negara kita tidak diisi Duta Besar,” ujarnya.

Komitmen ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat kehadiran diplomatik Indonesia di berbagai kawasan dunia serta menjamin representasi negara tetap aktif dan strategis di forum internasional.

(BAS/Red)