Presiden Prabowo Subianto mempercepat pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) guna mengelola dividen BUMN secara optimal demi kesejahteraan masyarakat.
Generasi.co, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Hal itu sebagai upaya mengoptimalkan pengelolaan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa ketergantungan pada pinjaman luar negeri.
Optimalisasi Dividen BUMN melalui Danantara
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan Prabowo ingin Danantara segera terbentuk untuk mengelola investasi dari dividen BUMN secara maksimal.
Tujuannya adalah memanfaatkan keuntungan BUMN bagi kepentingan rakyat tanpa bergantung pada utang luar negeri.
“Pak Prabowo ingin Danantara segera terbentuk untuk melakukan pengelolaan investasi dividen BUMN sebesar-besarnya,” kata Dasco Jumat, 14 Februari 2025.
Peran dan Fungsi Danantara
Setelah peluncurannya, Danantara akan berperan dalam mengelola operasional dan investasi BUMN.
Sementara itu, Kementerian BUMN akan berfungsi sebagai regulator dengan kewenangan dalam perencanaan dan tata kelola BUMN.
Model ini mirip dengan Temasek di Singapura.
Dimana badan investasi negara mengelola aset-aset strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Konsentrasi Pak Prabowo adalah membuat badan supaya dividen BUMN dapat dimaksimalkan untuk investasi sehingga dibuat BPI oleh karena itu,” tambah Dasco.
Peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025
Prabowo mengumumkan Danantara akan diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025.
Pengumuman ini disampaikan dalam pidatonya pada World Governments Summit 2025.
Danantara diharapkan mengelola aset sebesar US$ 900 miliar dan menginvestasikannya dalam proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
“Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kami ke dalam proyek-proyek berdampak tinggi yang berkelanjutan di berbagai sektor,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 14 Februari 2025.
Tantangan dan Harapan
Meskipun pembentukan Danantara bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kemandirian ekonomi, beberapa pihak mengkhawatirkan potensi intervensi politik yang dapat mempengaruhi efektivitasnya.
Oleh karena itu, transparansi dan tata kelola yang baik menjadi kunci keberhasilan Danantara dalam mengelola aset negara demi kesejahteraan masyarakat.
Pembentukan Danantara merupakan langkah strategis Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan pengelolaan dividen BUMN.
Dengan model pengelolaan yang mirip dengan Temasek di Singapura, Danantara diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui investasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
(BAS/Red)