Pria di Bekasi Dibacok Gerombolan Bermodus Ketuk Pintu, Pelaku Rampas Ponsel

Foto Ilustrasi: Garis Polisi (Istimewa)
Foto Ilustrasi: Garis Polisi (Istimewa)

Pria di Bekasi mengalami serangan brutal oleh 10 orang bermodus ketuk pintu. Korban dibacok berkali-kali dan ponselnya dirampas. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Generasi.co, Jakarta – Seorang pria berinisial U mengalami peristiwa mengerikan di rumahnya yang berlokasi di Jalan Kongsi Jagawana, Kampung Cikarang Jati, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, korban tiba-tiba diserang oleh gerombolan berjumlah sekitar 10 orang yang menggunakan modus mengetuk pintu rumah.

Serangan brutal tersebut mengakibatkan korban mengalami luka serius akibat bacokan bertubi-tubi di bagian punggung, pergelangan tangan, hingga jari.

Setelah melukai korban, para pelaku melarikan diri dan merampas sebuah ponsel.

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan kronologi kejadian yang menimpa korban.

Awalnya, korban yang tengah tertidur lelap terbangun karena mendengar suara ketukan keras di pintu rumahnya sebanyak tiga kali.

Korban yang penasaran kemudian mengintip melalui jendela, tetapi tidak melihat siapa pun di depan pintunya. Namun, di luar pagar, tampak sekitar 10 orang yang mencurigakan.

“Awal kejadian, korban sedang tidur, kemudian mendengar suara ketukan pintu yang sangat keras sebanyak tiga kali.”

“Saat mengintip dari jendela, korban tidak melihat orang di depan pintu, tetapi melihat sekitar 10 orang di luar pagar,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (13/2/2025).

Merasa curiga, korban kemudian membuka pintu untuk memastikan siapa yang mengetuk.

Namun, saat pintu terbuka, dua orang pelaku langsung menyerangnya dengan senjata tajam jenis celurit.

“Saat korban membuka pintu, dua orang pelaku mengeluarkan celurit dan langsung mengayunkan ke arah korban,” jelas Ade Ary.

Tidak hanya menyerang korban, salah satu pelaku bahkan masuk ke dalam rumah dan mengancam seorang teman korban yang saat itu berada di dalam. Korban dan temannya berusaha melakukan perlawanan, tetapi korban akhirnya terpojok. Para pelaku pun menyerang korban secara brutal.

“Korban mengalami luka bacok di pergelangan tangan, jari, siku, lengan, dan punggung belakang akibat serangan bertubi-tubi dari pelaku,” tambahnya.

Setelah melukai korban, salah satu pelaku bergegas masuk ke kamar korban dan mengambil ponsel milik teman korban.

Usai melakukan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

Korban yang mengalami luka serius segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Cikarang Barat.

Polisi telah menerima laporan tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi serta menangkap para pelaku.

“Saat ini kasus masih dalam penyelidikan Polsek Cikarang Barat,” ujar Kombes Ade Ary.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi terkait insiden tersebut.

Polisi juga mendalami apakah aksi ini merupakan perampokan terencana atau memiliki motif lain.

Selain itu, warga diimbau untuk lebih waspada terhadap modus kejahatan serupa.

Masyarakat disarankan untuk tidak langsung membuka pintu saat mendengar ketukan mencurigakan, terutama pada malam hari.

Kejadian pembacokan terhadap pria berinisial U di Bekasi menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap aksi kriminal dengan modus ketuk pintu.

Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan polisi berupaya mengungkap identitas serta menangkap para pelaku secepat mungkin.

Diharapkan, kejadian ini bisa menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan untuk meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan kejahatan.

(BAS/Red)