Ribuan Hektare Sawah di Palas Kebanjiran, Ahmad Muzani dan Gubernur Terpilih Lampung Turun Tangan

Foto: Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Istimewa)
Foto: Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Istimewa)

Banjir akibat luapan Sungai Way Pisang kembali merendam ribuan hektare sawah di Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal meninjau langsung lokasi terdampak dan menyerahkan bantuan.

Generasi.co, Jakarta – Banjir akibat luapan Sungai Way Pisang kembali merendam ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.

Bencana ini terjadi pada 9 Februari 2025 dan lebih parah dibandingkan dengan banjir yang terjadi pada 19 Januari 2025 lalu.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Palas mencatat bahwa dua titik tanggul Sungai Way Pisang jebol akibat meningkatnya debit air.

Tanggul yang jebol berada di Desa Suka Bakti dan Desa Sukaraja, sedangkan aliran sungai di Desa Palas Pasemah meluap drastis hingga melewati tanggul.

Kepala UPT Pertanian Kecamatan Palas, Uning, mengatakan bahwa luapan air di Sungai Way Pisang terjadi setelah hujan deras mengguyur selama dua hari berturut-turut.

Akibatnya, ribuan hektare sawah milik warga terendam.

“Air masuk ke sawah milik masyarakat, ribuan hektare lahan berubah menjadi lautan,” kata Uning, Minggu, 9 Februari 2025.

Dampak Banjir

Berdasarkan data UPT Pertanian Kecamatan Palas, banjir kali ini berdampak pada 4.192 hektare tanaman padi dan 125 hektare tanaman jagung yang terendam air.

Hamparan sawah yang paling terdampak berada di sepanjang aliran Sungai Way Pisang, meliputi Desa Sukabakti, Sukaraja, Palas Aji, Palas Pasemah, Palas Jaya, Bandan Hurip, hingga Pulau Tengah.

“Banjir yang terjadi pada 9 Februari ini lebih parah dibandingkan dengan banjir pada 19 Januari lalu, yang hanya merendam 2.088 hektare tanaman padi,” jelas Uning.

Selain itu, potensi gagal panen di Kecamatan Palas diprediksi akan semakin meluas.

Pasalnya, banjir akibat luapan Sungai Sekampung pada Januari lalu belum sepenuhnya surut, kini ditambah dengan banjir dari Sungai Way Pisang.

Saat ini, hanya Desa Tanjung Sari yang masih aman dari bencana.

Tinjau Lokasi Banjir

Bencana banjir ini menarik perhatian Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dan Gubernur Provinsi Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal (RMD).

Keduanya turun langsung ke lokasi terdampak untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Dalam kunjungannya, Rahmat Mirzani Djausal menyoroti pentingnya perbaikan sarana irigasi pertanian, termasuk pengangkatan sedimentasi dan perbaikan pintu air.

Ia berharap kedua hal ini dapat menjadi prioritas dalam anggaran tahun 2025.

“Kami meminta perbaikan infrastruktur irigasi, terutama pengangkatan sedimentasi dan perbaikan pintu air. Ini harus menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak terus berulang,” ujar RMD.

Banjir di Kecamatan Palas yang terjadi berulang kali menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap infrastruktur pengendalian air.

Tanpa langkah konkret, bencana serupa berpotensi kembali terjadi di masa mendatang, mengancam mata pencaharian ribuan petani di Lampung Selatan.

(BAS/Red)