Angga Raka Prabowo, 35 tahun, ditunjuk sebagai Komisaris Utama Telkom. Penunjukan ini mencerminkan langkah strategis menuju regenerasi kepemimpinan di tubuh BUMN dan penguatan komunikasi korporat.
Generasi.co, Jakarta – Transformasi BUMN tak hanya soal digitalisasi dan efisiensi, tetapi juga menyentuh aspek kepemimpinan. Salah satu sinyal kuat datang dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang baru saja menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama.
Di usianya yang baru menginjak 35 tahun, Angga menjadi representasi generasi muda yang kini mulai dipercaya menempati posisi strategis di tubuh perusahaan pelat merah. Langkah ini menjadi bagian dari tren regenerasi dalam kepemimpinan BUMN — sebuah upaya menyuntikkan perspektif baru dalam tata kelola perusahaan negara.Latar belakang Angga yang kuat di dunia komunikasi dan strategi politik menunjukkan bahwa BUMN kini juga menempatkan komunikasi publik dan persepsi korporasi sebagai pilar penting, bukan hanya fokus pada aspek operasional atau keuangan.
Masuknya figur muda seperti Angga ke posisi puncak komisaris juga bisa dibaca sebagai upaya pemerintah dalam menjembatani dunia politik dan korporasi melalui pendekatan generasi milenial yang lebih adaptif, lincah, dan berbasis narasi.
Penunjukan ini mengindikasikan dua hal penting. Pertama, adanya pengakuan bahwa anak muda kini tidak hanya menjadi pelengkap simbolik di struktur kekuasaan, tetapi benar-benar diberi ruang untuk berperan. Kedua, bahwa BUMN — termasuk Telkom sebagai salah satu aset negara paling strategis — kini membuka diri terhadap gaya kepemimpinan yang lebih komunikatif dan modern.
Dengan pengalaman dalam strategi komunikasi skala nasional, serta keterlibatannya dalam isu-isu pertahanan digital dan media, Angga membawa bekal yang relevan untuk era BUMN yang tak hanya dituntut berorientasi pada laba, tetapi juga pada reputasi dan kepercayaan publik.
Penempatan Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama menjadi contoh konkret bahwa regenerasi bukan lagi jargon, melainkan kenyataan yang mulai tampak di lingkaran strategis perusahaan milik negara. Bagi Telkom, ini bukan sekadar soal sosok baru, tetapi arah baru.
(BAS/Red)