Mual saat naik mobil, kapal, bus, atau pesawat terjadi karena konflik sinyal antara telinga bagian dalam (yang merasakan gerak) dan indera penglihatan/otak (yang mungkin melihat sesuatu tetap). Hasilnya: pusing, mual, berkeringat dingin, bahkan muntah. Beruntung, ada banyak langkah praktis — dari trik sederhana sampai obat — yang efektif mencegah dan meredakan gejala. Di bawah ini ringkasan yang berpola, gampang dipraktikkan, dan dilengkapi rujukan singkat ke pedoman medis.
Sebelum berangkat — persiapan yang sering terlupakan
- Istirahat cukup. Kurang tidur meningkatkan kemungkinan mual.
- Jangan makan berat atau berminyak sebelum bepergian. Pilih makanan ringan (biskuit, pisang) 1–2 jam sebelum start.
- Hindari alkohol dan kafein sebelum dan saat perjalanan. Keduanya bisa memperburuk gejala.
- Obat pencegah (jika Anda rentan): pertimbangkan antihistamin seperti dimenhydrinate atau meclizine—ambil sesuai petunjuk 30–60 menit sebelum berangkat; atau diskusikan scopolamine patch dengan dokter untuk perjalanan panjang. Ingat: obat bisa menyebabkan kantuk dan interaksi obat, konsultasikan ke apoteker/dokter terlebih dulu.
Posisi & perilaku di dalam kendaraan — pilih yang paling stabil
- Pilih tempat dengan gerak paling sedikit. Mobil: kursi depan. Kapal: dekat tengah kapal. Pesawat: di atas sayap. Kereta: dekat gerbong tengah. Ini mengurangi gerakan yang Anda rasakan.
- Fokuskan pandangan ke cakrawala atau titik tetap jauh. Melihat ke arah luar dan “mengonfirmasi” gerak membantu menyelaraskan informasi visual dan keseimbangan.
- Hadap ke depan & jangan membaca layar/ buku. Melihat objek dekat yang bergerak berbeda dari kondisi tubuh Anda memperburuk konflik sensor.
- Dapatkan udara segar. Buka jendela sedikit atau arahkan ventilasi ke wajah; udara dingin membantu meredakan mual.
Teknik non-obat cepat untuk meredakan mual
- Kontrol napas dan rileks. Tarik napas perlahan lewat hidung, hembus lewat mulut; fokus pada napas menurunkan kecemasan dan rasa mual.
- Distraksi ringan. Dengarkan musik santai, tidur sejenak, atau ngobrol ringan — mengalihkan perhatian sering membantu.
- Kompres dingin di belakang leher atau dahi. Sensasi dingin dapat mengurangi rasa mual.
Pengobatan alami yang terbukti membantu
- Jahe (ginger). Teh jahe, permen jahe, atau suplemen jahe dapat mengurangi mual untuk banyak orang; studi klinis mendukung efek jahe pada mual perjalanan dan kehamilan. Konsumsi sebelum dan selama perjalanan sering direkomendasikan.
- P6 acupressure (titik pergelangan). Gelang akupresur yang menekan titik P6 di pergelangan tangan banyak dipakai — hasilnya bervariasi antarindividu, tapi relatif aman dan non-drowsy.
Obat yang umum direkomendasikan (efektif tapi perlu hati-hati)
- Antihistamin sedatif — dimenhydrinate (Dramamine), meclizine (Bonine/Antivert): efektif mencegah gejala; biasanya diminum 30–60 menit sebelum berangkat. Efek samping: kantuk, mulut kering, pusing; hindari mengendarai kendaraan/operasikan mesin setelah minum. Cochrane review dan panduan klinis mendukung efektivitas antihistamin untuk motion sickness.
- Scopolamine (patch) — ditempel di belakang telinga ~4 jam sebelum perjalanan, bekerja hingga 72 jam; efektif untuk mual yang parah pada perjalanan laut/penerbangan panjang. Kontraindikasi: glaucoma, retensi urin, reaksi antikolinergik; perlu konsultasi dokter.
- Promethazine dan obat lain kadang dipakai atas resep, tapi memiliki efek sedasi/anticholinergik kuat — hanya sesuai rekomendasi dokter.
⚠️ Penting: Semua obat punya efek samping dan interaksi. Anak-anak, orang tua, ibu hamil, atau pasien dengan kondisi tertentu (mis. glaukoma, gangguan prostat) harus berkonsultasi dulu ke tenaga kesehatan. Jangan menggabungkan alkohol dengan antihistamin atau scopolamine.
Tips khusus untuk anak-anak
- Gunakan dosis khusus anak untuk obat OTC yang direkomendasikan apoteker/dokter; banyak obat dewasa tidak aman untuk anak kecil.
- Pilih jahe berbentuk permen atau biskuit jahe dan acupressure non-invasif jika anak enggan obat.
- Untuk gejala berat pada anak, segera konsultasikan dokter anak.
Langkah cepat saat mual menyerang
- Arahkan pandangan ke horizon.
- Buka ventilasi/jendela — hirup udara segar.
- Duduk tegak, jangan membaca.
- Minum sedikit air dingin atau hisap permen jahe.
- Jika membawa obat pencegah, konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan (jika belum diminum).
Jika muntah berulang atau ada dehidrasi, cari pertolongan medis.










