Badai Musim Dingin Dahsyat di Amerika Serikat Tewaskan Belasan Orang

Foto Ilustrasi: Badai musim dingin. (Istimewa)
Foto Ilustrasi: Badai musim dingin. (Istimewa)

Badai musim dingin dahsyat melanda wilayah tengah dan timur AS, menyebabkan belasan orang tewas, banjir, angin kencang, dan suhu ekstrem. Otoritas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari perjalanan yang tidak penting.

Generasi.co, Jakarta – Belasan orang tewas dalam Badai musim dingin melanda wilayah tengah dan timur Amerika Serikat (AS).

Badai ini membawa banjir, angin kencang, dan suhu ekstrem yang mempengaruhi berbagai negara bagian.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) pada Senin (17/2/2025) memperingatkan adanya sistem badai yang membawa udara Arktik, memicu suhu dingin ekstrem dengan angin dingin yang diperkirakan mencapai minus 51 derajat Celsius di Montana dan North Dakota.

Peningkatan Korban Jiwa di Kentucky

Gubernur Kentucky, Andy Beshear, mengonfirmasi jumlah korban tewas di negara bagiannya meningkat menjadi 12 orang.

“Saya mendapatkan berita yang lebih sulit. Jumlah korban tewas di Kentucky kini meningkat menjadi 12 orang,” kata Beshear, seperti dilansir AFP, Selasa (18/2/2025).

Sebagian besar korban di Kentucky tewas akibat tenggelam ketika terjebak di dalam kendaraan mereka saat banjir melanda dengan cepat.

Korban termasuk seorang ibu dan anaknya.

Lebih dari 1.000 orang telah diselamatkan oleh tim pertolongan pertama dalam waktu 24 jam terakhir.

Korban di Negara Bagian Lain

Di West Virginia, Gubernur Patrick Morrisey melaporkan setidaknya satu kematian akibat cuaca buruk.

“Kami mengonfirmasi satu korban jiwa saat ini,” kata Morrisey dalam konferensi pers, sembari memperingatkan bahwa banjir lebih lanjut diperkirakan akan terjadi.

Selain itu, di Atlanta, Georgia, satu orang tewas ketika sebuah pohon besar tumbang menimpa rumahnya pada Minggu (16/2), menurut pejabat dinas pemadam kebakaran setempat, Scott Powell.

Peringatan dan Dampak Cuaca Ekstrem

NWS memperingatkan bahwa sistem cuaca dingin ini akan berdampak pada wilayah yang luas, menyebabkan suhu turun di dataran tengah, pesisir timur, hingga pantai teluk bagian selatan.

“Massa udara Arktik yang sangat dingin diperkirakan akan terus berdampak pada wilayah utara-tengah AS dan juga menyebar lebih jauh ke selatan dan timur dalam beberapa hari ke depan,” demikian peringatan NWS.

Pemadaman listrik meluas terjadi, dengan lebih dari 50.000 pelanggan masih mengalami pemadaman di West Virginia, Pennsylvania, dan Maryland pada Senin (17/2/2025).

Gangguan Transportasi dan Keselamatan Publik

Badai ini juga menyebabkan gangguan transportasi yang signifikan.

Lebih dari 1.300 penerbangan dibatalkan secara nasional, termasuk gangguan signifikan di bandara sekitar Washington, D.C. Bandara Nasional Ronald Reagan Washington melaporkan 239 penerbangan dibatalkan.

Sementara Bandara Internasional Baltimore/Washington Thurgood Marshall mencatat 109 pembatalan.

Kondisi jalan yang berbahaya akibat salju dan es memicu sejumlah kecelakaan dan penutupan jalan di berbagai negara bagian.

Upaya Penanggulangan dan Imbauan Pemerintah

Otoritas lokal dan federal telah mengumumkan keadaan darurat di berbagai wilayah yang terdampak.

Gubernur Beshear mendesak masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak penting dan tetap berada di dalam rumah.

Tim penyelamat dan layanan darurat bekerja tanpa henti untuk membantu mereka yang terjebak dan memulihkan layanan penting.

Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pejabat setempat guna menjaga keselamatan diri dan keluarga.

Badai musim dingin yang melanda wilayah tengah dan timur AS telah membawa dampak yang signifikan, termasuk korban jiwa, gangguan transportasi, dan pemadaman listrik.

Masyarakat di wilayah terdampak diharapkan tetap waspada, mematuhi imbauan dari otoritas setempat, dan menghindari perjalanan yang tidak penting hingga kondisi membaik.

(BAS/Red)