3.739 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Aksi Unjuk Rasa di 17 Titik di Jakarta

Foto: Personel Polisi (Istimewa)
Foto: Personel Polisi (Istimewa)

Sebanyak 3.739 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di 17 titik di Jakarta. Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas dan mengimbau demonstran untuk tetap tertib.

Generasi.co, Jakarta – Sejumlah elemen masyarakat berencana menggelar aksi unjuk rasa di 17 titik di wilayah Jakarta pada Kamis (6/2/2025).

Untuk memastikan situasi tetap kondusif, sebanyak 3.739 personel gabungan dikerahkan guna melakukan pengamanan.

“Personel pengamanan aksi unjuk rasa sebanyak 3.739 personel,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan.

Aksi Unjuk Rasa Berlangsung di 17 Titik Strategis

Berdasarkan catatan Polda Metro Jaya, demonstrasi akan tersebar di sejumlah lokasi strategis, termasuk di depan Gedung DPR/MPR RI, kawasan Silang Monas, dan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, aksi unjuk rasa buruh juga akan berlangsung di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat.

Dengan adanya aksi massa di beberapa titik tersebut, pihak kepolisian telah menyiapkan strategi pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum.

Rekayasa Lalu Lintas Bersifat Situasional

Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pihak kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat, maka akan dilakukan penutupan jalan. Namun, jika jumlah peserta aksi tidak terlalu banyak, lalu lintas akan tetap berjalan normal seperti biasa,” jelasnya.

Masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi aksi diimbau untuk mencari jalur alternatif guna menghindari potensi kepadatan lalu lintas.

Imbauan untuk Aksi Damai dan Tertib

Lebih lanjut, Ade Ary mengingatkan agar peserta unjuk rasa tetap mematuhi aturan yang berlaku.

Ia menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan di tengah masyarakat.

“Kepada para koordinator lapangan dan orator, kami harapkan untuk menyampaikan aspirasi dengan santun, tanpa provokasi, serta tetap menjaga ketertiban.”

“Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tanpa memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum.”

“Selain itu, hormati serta hargai pengguna jalan lain yang melintas di sekitar lokasi aksi,” tegasnya.

Aparat keamanan juga akan bersiaga penuh untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrokan atau gangguan lainnya.

Kepolisian berharap aksi yang digelar dapat berjalan lancar dan damai sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(BAS/Red)