Profil lengkap Sufmi Dasco Ahmad: perjalanan karier politik di Gerindra, kiprah akademik sebagai guru besar, dan perannya sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Generasi.co, Jakarta – Sufmi Dasco Ahmad lahir di Bandung pada 7 Oktober 1967. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 66 Palembang, SMP Negeri 43 Jakarta, dan SMA Negeri II Manado. Kemudian, ia melanjutkan studi di Fakultas Teknik Elektro Universitas Pancasila, meraih gelar Sarjana Teknik pada 1993.
Setelah itu, ia beralih ke bidang hukum dengan menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Jakarta (2009), Magister Hukum di Universitas Islam Jakarta (2012), dan Doktor Hukum di Universitas Islam Bandung (2015).
Karier Politik dan Organisasi
Sufmi memulai karier politiknya melalui kedekatannya dengan Fadli Zon, yang merupakan rekan bisnisnya. Ia bergabung dengan Partai Gerindra sejak awal pendiriannya dan menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra pada 2008. Dia juga menjabat Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra pada 2008–2014.
Pada Pemilu Legislatif 2014, ia terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014–2019 dari Daerah Pemilihan Banten III dan ditempatkan di Komisi III yang membidangi hukum, keamanan, dan hak asasi manusia. Ia juga terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada 2014.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Sufmi kembali mencalonkan diri dari Daerah Pemilihan Banten III dan terpilih kembali sebagai Anggota DPR RI. Ia juga menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra pada 2009–sekarang.
Pada Pemilu Legislatif 2024, ia kembali terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029 dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Karier Akademik dan Profesional
Selain berkarier di dunia politik, Sufmi juga aktif di dunia akademik. Pada 2020, ia terpilih sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI). Pada Desember 2022, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan, sebuah pencapaian yang mencerminkan kontribusi dan keahliannya dalam bidang hukum.
Sufmi juga pernah menjadi dosen ilmu hukum di Universitas Azzahra (2016–2018) dan Universitas Pakuan (2021–sekarang). Pengalamannya sebagai pengajar di berbagai institusi pendidikan tinggi menunjukkan komitmennya dalam mendidik generasi muda dan memberikan kontribusi nyata di bidang akademik.
Pengalaman Profesional
Di luar dunia politik dan akademik, Sufmi memiliki pengalaman profesional yang luas. Ia pernah menjabat sebagai Direktur di beberapa perusahaan, antara lain PT Randika Dwa Perkasa (1989–2007), PT Omerta Cipta Securita (2007–2011), PT Pasopati Indorisk (2010–2014), dan Vendetta Law Firm sebagai Senior Partner (2005–2013). Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Kajian Sengketa Pemilu pada 2011–2014.
Kekayaan dan Transparansi
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 28 Maret 2024, Sufmi memiliki total kekayaan sebesar Rp79.029.023.525. Ia memiliki tanah dan bangunan di beberapa lokasi, aset kendaraan mewah, serta kas dan setara kas. Transparansi ini mencerminkan komitmennya terhadap akuntabilitas sebagai pejabat publik.
(BAS/Red)