Prabowo Subianto Minta Menteri ESDM Aktifkan Lagi Pengecer Gas LPG 3 Kg, Sufmi Dasco Ahmad: Bertahap

Foto: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (Wikipedia)
Foto: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (Wikipedia)

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer LPG 3 kg demi memastikan ketersediaan dan harga yang stabil bagi masyarakat.

Generasi.co, Jakarta – Pemerintah dan DPR telah berkoordinasi terkait aspirasi masyarakat mengenai distribusi gas elpiji 3 kilogram (kg).

Hasilnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk mengaktifkan kembali pengecer gas LPG 3 kg yang sebelumnya sempat dihapus dari rantai distribusi.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan keputusan ini diambil untuk memastikan ketersediaan LPG subsidi di masyarakat tetap terjaga serta menghindari kesulitan bagi warga yang terbiasa membeli gas di pengecer.

“Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer yang berjualan gas LPG 3 kg sambil menertibkan mereka agar menjadi agen subpangkalan secara bertahap,” ujar Dasco kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Pengecer Harus Tertib dan Harga Tetap Terjangkau

Dasco menambahkan, selain mengaktifkan kembali pengecer, Prabowo juga meminta agar pemerintah memastikan harga LPG subsidi tetap terjangkau bagi masyarakat.

Oleh karena itu, penertiban pengecer menjadi agen subpangkalan akan dilakukan secara bertahap.

“Presiden juga menginstruksikan agar pengecer yang beroperasi kembali tetap tertib dalam menjual LPG 3 kg dan tidak menjual dengan harga yang terlalu tinggi kepada masyarakat.”

“Selain itu, administrasi dan aturan terkait pengecer yang berubah status menjadi agen subpangkalan akan segera disiapkan,” jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan pemangkasan distribusi LPG 3 kg di tingkat pengecer, sehingga penjualan hanya boleh dilakukan di pangkalan resmi.

Hal ini menimbulkan kesulitan bagi masyarakat yang biasa membeli gas di warung atau pengecer, karena mereka harus pergi langsung ke pangkalan yang jumlahnya lebih terbatas.

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg

Menanggapi keresahan masyarakat, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 kg.

Ia memastikan bahwa volume distribusi LPG dari tahun 2024 ke 2025 tetap sama dan telah dipersiapkan oleh pemerintah.

“Kelangkaan LPG itu sebenarnya tidak ada. Kenapa? Karena semua kebutuhan dari tahun 2024 ke 2025 volumenya sama, dan kami sudah menyiapkan pasokan yang cukup,” kata Bahlil saat ditemui di Bogor, Minggu (2/2/2025).

Namun, Bahlil juga menjelaskan, pemerintah tengah menyusun aturan baru agar pengecer dapat berubah status menjadi pangkalan resmi.

Dengan begitu, masyarakat tetap dapat membeli gas dengan harga yang sesuai dan terjangkau.

“Kami sedang merancang aturan agar para pengecer bisa diubah statusnya jadi pangkalan, sehingga masyarakat dapat membeli LPG 3 kg dengan harga sesuai kebijakan subsidi,” lanjutnya.

Pemerintah Fokus Menertibkan Distribusi LPG Subsidi

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan pemerintah saat ini ingin memastikan bahwa penerima subsidi LPG 3 kg adalah pihak-pihak yang benar-benar berhak.

Oleh karena itu, penataan ulang distribusi jadi langkah yang diambil untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran.

“Kita ingin memastikan bahwa subsidi LPG 3 kg ini diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan, bukan oleh pihak yang tidak berhak,” ujarnya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Sabtu (1/2/2025).

Ia menegaskan bahwa kebijakan penghapusan pengecer bukan bertujuan untuk mempersulit masyarakat, melainkan untuk memastikan distribusi yang lebih adil.

“Kita hanya ingin merapikan semuanya, supaya subsidi ini benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak menerimanya,” tambahnya.

DPR Dukung Langkah Prabowo

Dukungan terhadap kebijakan ini juga datang dari berbagai kalangan di DPR, yang menilai keputusan Prabowo adalah langkah bijak untuk mengatasi persoalan distribusi LPG subsidi.

Dengan mengaktifkan kembali pengecer dan menertibkannya sebagai bagian dari sistem distribusi resmi, masyarakat tetap dapat membeli LPG 3 kg dengan lebih mudah, tanpa harus pergi jauh ke pangkalan resmi.

Harapan ke Depan: Distribusi LPG Subsidi Lebih Adil

Keputusan ini diharapkan mampu menjawab keluhan masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan akibat penghapusan pengecer.

Dengan adanya sistem baru yang akan disusun pemerintah, diharapkan harga LPG subsidi tetap stabil dan distribusinya lebih merata.

Pemerintah juga akan terus melakukan pemantauan agar program subsidi LPG 3 kg benar-benar dinikmati oleh kelompok masyarakat yang berhak dan tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu.

(BAS/Red)