Presiden Prabowo Gelar Ratas Bareng Menteri, Ini Isu yang Dibahas

Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo pimpin rapat terbatas bahas hilirisasi dan pertahanan. Sejumlah menteri hadir, termasuk Bahlil, Amran, dan Trenggono.

Generasi.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025) siang, bersama sejumlah menteri untuk membahas sejumlah isu strategis.

Dalam pertemuan tersebut, hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, serta Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria.

Selain mereka, sejumlah pejabat tinggi lain juga mengikuti rapat bersama Presiden, antara lain Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengonfirmasi kepada wartawan bahwa rapat kali ini membahas program hilirisasi di berbagai sektor.

“Kalau saya, (hilirisasi) kelautan,” kata Sakti kepada wartawan dikutip dari Antara, Jumat (23/5).

Namun, sejumlah menteri lainnya masih enggan merinci topik pembahasan rapat sebelum pertemuan selesai. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta publik untuk menunggu hasil rapat.

Amran menyampaikan ia akan melaporkan perkembangan sektor pangan kepada Presiden dalam pertemuan tersebut.

“Tunggu hasil setelah rapat. Saya juga akan melaporkan beberapa pencapaian bidang pangan kepada Presiden hari ini,” ujar Amran.

Sementara itu, Bahlil memberi sedikit bocoran terkait rencana investasi strategis di Maluku Utara.

“Lokasinya itu kalau untuk (Huayou) di Maluku Utara,” kata Bahlil saat ditanya wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.

“Groundbreaking di Maluku Utara itu untuk pabrik prekursor, smelter, dan katoda,” imbuhnya.

Setelah rapat siang yang fokus pada hilirisasi, Presiden Prabowo juga dijadwalkan melanjutkan pembahasan pertahanan dalam pertemuan tertutup bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN M. Herindra, serta Kabaranahan Kemhan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari.

(BAS/Red)