Respons Ahmad Muzani Soal Prabowo Usul Bikin Penjara Koruptor di Pulau Terpencil Dikelilingi Hiu

Foto: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani. (Dok Partai Gerindra)
Foto: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani. (Dok Partai Gerindra)

Generasi.co, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi dengan menggulirkan wacana kontroversial.

Prabowo Subianto mengusulkan pembangunan penjara khusus koruptor di pulau terpencil yang dikelilingi hiu, sebagai bentuk hukuman berat bagi pelaku korupsi.

Wacana ini langsung menuai tanggapan, termasuk dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

Menurutnya, hukuman bagi pelaku korupsi harus sesuai dengan tingkat kejahatan yang dilakukan.

“Ya, setiap kesalahan harus mendapatkan hukuman yang setimpal,” ujar Muzani dalam pernyataannya.

Namun, Muzani memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut terkait teknis realisasi wacana penjara khusus tersebut.

Gagasan penjara khusus koruptor di pulau terpencil ini disampaikan Prabowo saat menghadiri peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa dirinya akan menyisihkan anggaran khusus untuk membangun fasilitas penahanan bagi para koruptor.

“Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil,” kata Prabowo.

Menurutnya, para koruptor yang dikurung di pulau tersebut tidak akan memiliki peluang untuk melarikan diri.

Bahkan jika mereka mencoba kabur, perairan yang dikelilingi hiu akan menjadi tantangan besar.

“Mereka nggak bisa keluar. Kita akan cari pulau, kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu,” tegasnya.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dalam menghadapi koruptor yang merugikan rakyat dan negara.

Ia menyatakan siap menghadapi siapapun yang mencoba merusak bangsa demi kepentingan pribadi.

“Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut,” ujarnya dengan nada tegas.

Presiden juga menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap koruptor adalah langkah penting dalam memperbaiki kondisi perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

“Saudara-saudara, koruptor itu yang buat guru-guru susah, dokter-dokter, perawat-perawat, petani-petani susah,” katanya.

Bahkan, Prabowo menegaskan bahwa koruptor tidak layak hidup di Indonesia.

“Kita akan ngusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu,” pungkasnya.

Untuk mewujudkan upaya pemberantasan korupsi, Prabowo mendapatkan dukungan penuh dari Kapolri dan Panglima TNI.

Dengan sinergi antara pemerintah dan aparat penegak hukum, ia optimistis bisa memberantas praktik korupsi di Indonesia.

Meskipun wacana ini masih dalam tahap perencanaan, gagasan Prabowo mendapat perhatian luas. Banyak pihak yang mendukung langkah tegas ini, tetapi ada pula yang mempertanyakan efektivitas dan implementasinya.

Publik kini menanti apakah rencana pembangunan penjara koruptor di pulau terpencil ini benar-benar akan terealisasi atau hanya sekadar retorika politik.

(BAS/Red)