Rumah Sakit Tiara Babelan Kebakaran, 165 Pasien Dievakuasi

Foto Ilustrasi: Kebakaran. (Istimewa)
Foto Ilustrasi: Kebakaran. (Istimewa)

Ratusan pasien Rumah Sakit Tiara, Babelan, Kabupaten Bekasi berhasil dievakuasi, pada Sabtu (21/12/2024)

Generasi.co, Jakarta – Kebakaran melanda Rumah Sakit Tiara, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (21/12/2024).

Insiden kebakaran Rumah Sakit Tiara ini mengakibatkan evakuasi besar-besaran terhadap pasien.

Peristiwa ini memicu kepanikan sekaligus menyoroti kesiapan manajemen rumah sakit dalam menangani situasi darurat.

Menurut keterangan resmi Humas RS Tiara Babelan, Rudi Anum, kebakaran pertama kali terdeteksi pada pukul 13.00 WIB.

“Musibah ini mendadak ya, tepat di jam 13.00 WIB, ada sumber suara dari pusat informasi bahwa ada kebakaran,” ujar Rudi dikutip generasi.co.

Sumber kebakaran belum diketahui secara pasti, namun api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 1,5 jam.

Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial, proses evakuasi berlangsung dramatis.

Pasien yang tidak dapat berjalan dievakuasi menggunakan ranjang perawatan, yang didorong keluar gedung oleh petugas medis berpakaian seragam hijau.

Bahkan, beberapa pasien terlihat didorong melintasi jalan raya di depan rumah sakit.

Kondisi ini sempat membuat arus lalu lintas macet.

Beberapa orang, termasuk warga sekitar, berinisiatif membantu mengatur lalu lintas agar kendaraan memberi jalan bagi proses evakuasi.

Dalam video yang sama, terlihat seorang pasien anak digendong seorang wanita sambil ditemani pria yang memegang botol infus.

Lansia dan pasien dalam kondisi kritis menjadi prioritas dalam proses evakuasi.

Banyak dari mereka tetap berada di ranjang perawatan dengan perlindungan payung dari keluarga untuk menghindari panas matahari.

Jumlah Pasien yang Dievakuasi

Sebanyak 165 pasien harus dievakuasi dari lantai 1 hingga lantai 5 gedung rumah sakit.

Dari jumlah tersebut, enam pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan lain, yaitu RS Ananda Babelan dan Klinik Tiara Bunda.

“Jadi Alhamdulillah dari 165, yang kami rujuk ke RS Ananda Babelan itu ada dua orang, kemudian ke Klinik Tiara Bunda kurang lebih 4-5 orang, itu saja,” jelas Rudi.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.30 WIB.

Setelah dilakukan pemeriksaan keamanan, rumah sakit kembali beroperasi normal pukul 15.00 WIB.

“Alhamdulillah, pukul setengah tiga, pasien sudah bisa dievakuasi untuk masuk ke ruangan masing-masing, karena kondisi sudah dinyatakan aman,” tambah Rudi.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi.

Tim pemadam kebakaran Kabupaten Bekasi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan sumber api dan mengevaluasi sistem keamanan gedung.

Berbagai pihak memuji tindakan cepat tim medis dan warga sekitar dalam membantu proses evakuasi.

Kecepatan dan koordinasi yang baik dinilai berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi sistem keamanan di fasilitas kesehatan.

Beberapa langkah yang disarankan untuk mencegah kejadian serupa antara lain:

  1. Pemeriksaan Berkala Sistem Listrik dan Pemadam Kebakaran: Mencegah potensi korsleting yang menjadi penyebab umum kebakaran.
  2. Pelatihan Darurat untuk Staf: Agar siap menghadapi situasi darurat dengan tenang dan efisien.
  3. Pengadaan Jalur Evakuasi yang Memadai: Memastikan semua lantai memiliki akses keluar yang aman.

(BAS/Red)