Sederet Fakta Prabowo Subianto Kunker ke Luar Negeri Hari Ini

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, di Gedung MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) pagi. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, di Gedung MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) pagi. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Generasi.co, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke sejumlah agenda di luar negeri, Jumat (8/11/2024).

Alhasil, Wakil Presiden atau Wapres Gibran Rakabuming Raka pun akan menjalankan tugas-tugas presiden selama Prabowo berada di luar negeri.

Berikut ini adalah sederet fakta terkait Prabowo Subianto akan melangsungkan kunker ke beberapa agenda di luar negeri:

5 Negara Tujuan Prabowo Subianto

Menurut Hasan Nasbi selaku Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), kunjungan itu terdiri dari tiga kunjungan kehormatan dan dua kunjungan ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).

Usai mengikuti sidang kabinet paripurna pada Rabu 6 November 2024, Hasan mengatakan di Kantor Presiden Jakarta, “Presiden menyampaikan bahwa beliau akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri, dimulai dari hari Jumat.”

Dia menambahkan bahwa dia melakukan tiga kunjungan kehormatan, yaitu ke Republik Rakyat China, Amerika Serikat, dan Inggris.

Selain itu, dia akan mengikuti dua KTT: APEC, yang akan berlangsung di Peru, dan G20, yang akan berlangsung di Brazil.

Hasan menyatakan bahwa meskipun Prabowo sebenarnya ingin berada di dalam negeri saja, perjalanan tersebut akan dilakukan karena sangat strategis dan berdampak positif bagi negara.

“Dampak (kunjungan) untuk mengembangkan potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia, maka beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri,” katanya.

Meskipun Prabowo berada di luar negeri, Hasan menjamin bahwa Prabowo akan selalu hadir saat para menteri Kabinet Merah Putih membutuhkannya.

Salah satunya, dengan meminta agar mereka tidak ragu untuk berbicara langsung tentang temuan masalah melalui telepon atau video conference.

4 Pesan yang Dititip Prabowo Subianto

Sebelum berangkat ke luar negeri, Prabowo mengadakan sidang Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 6 November 2024.

Menurut Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prabowo mengirimkan empat pesan hukum kepada jajarannya.

Prabowo juga menekankan bahwa empat masalah penting harus ditangani dengan hati-hati.

Hasan menyatakan bahwa masalah pertama adalah perjudian online, masalah kedua adalah narkoba, masalah ketiga adalah penyelundupan, dan masalah keempat adalah korupsi.

“Jadi Kejaksaan Agung, Polri, yang diminta oleh Bapak Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi,” kata Hasan mengikuti perintah Prabowo.

Kemungkinan Prabowo Subianto Bertemu Donald Trump

Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari rangkaian kunjungannya ke luar negeri.

Menurut Hasan Nasbi, kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

“Memang kunjungan ke Amerika dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden yang sekarang (Joe Biden), tapi tentu nanti kita lihat perkembangan di sana,” katanya.

Hasan juga menyatakan, Prabowo masih menunggu hasil akhir pemilihan presiden AS, di mana Kamala Harris dan Donald Trump sedang bersaing.

Ia mengaku, Prabowo mungkin akan bertemu dengan presiden terpilih AS jika hasilnya sudah keluar.

“Setelah Pak Presiden berada di sana, mungkin sudah ada hasil sementara, walau belum inaugurasi, tetapi juga mungkin bertemu dengan pemenang pemilihan presiden, siapapun yang menang.”

Menurut informasi dihimpun, kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump sampaikan pidato kemenangannya di hadapan pendukungnya pada Rabu 6 November 2024 dini hari.

Pidato itu disampaikan oleh Trump di Florida, Amerika Serikat.

Gelar Sidang Kabinet Kedua Sebelum ke Luar Negeri

Pada Rabu sore 6 November 2024, Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna keduanya.

Karena dia akan segera meninggalkan Indonesia untuk kunjungan kerja ke luar negeri, pemimpin negara merasa penting untuk mengadakan pertemuan dengan para menteri, kepala lembaga, dan kepala badan.

Di Kantor Presiden Jakarta, Prabowo mengatakan, sidang ini berkaitan dengan rencananya untuk menghadiri KTT APEC di Peru dan G20 di Brazil.

Dia juga menerima undangan untuk kunjungan kenegaraan ke pemerintah Tiongkok, kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan kunjungan kerja ke Inggris untuk bertemu dengan perdana menteri Inggris.

Prabowo juga menyatakan, karena adanya undangan dari kelompok G7 yang menginginkan Indonesia untuk hadir dalam pertemuan terkait, sehingga ada kemungkinan kunjungan kerja luar negerinya akan diperpanjang.

“Saya sudah mengetahui bahwa juga ada undangan untuk KTT G7 kami. Prabowo dengan bangga menyatakan bahwa Indonesia juga berhak atas undangan tersebut.” kata dia.

Prabowo percaya, kehadiran Indonesia di konferensi internasional adalah cara strategis untuk memperkuat posisi Indonesia terhadap kelompok negara yang dianggap sebagai blok ekonomi yang sangat penting dan berpengaruh secara global.

“Karena itu, saya merasa perlu untuk kumpulkan saudara-saudara untuk menyampaikan beberapa pengarahan selama saya sedang berada di luar negeri,” katanya.

Gibran Jalankan Tugas Presiden

Mulai Jumat 8 November 2024, Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja pertamanya ke luar negeri ke beberapa negara.

Menurut Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka akan menjabat sebagai presiden selama Prabowo berada di luar negeri.

“Jadi seperti biasa tentu nanti ketika Presiden menjalankan tugas keluar negeri, maka Wakil Presiden akan diserahkan tugas untuk menjalankan tugas-tugas Presiden mengelola pemerintahan.”

Menurut Hasan, meskipun Gibran mengambil alih peran presiden untuk sementara, Prabowo tetap siap menerima laporan langsung jika menterinya ingin bertanya atau berkonsultasi.

“Saya sudah mempelajari, katanya ada undangan juga untuk KTT G7 kita diundang. Ini berarti sesuatu untuk kita karena Indonesia dianggap juga pantas diundang,” bangga Prabowo.

Prabowo meyakini, kehadiran Indonesia di konfrensi tingkat tinggi dunia menjadi cara yang strategis untuk lebih memperkuat posisi Indonesia, terhadap kelompok-kelompok negara tersebut yang bisa dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting sangat berpengaruh secara global.

“Karena itu saya merasa perlu untuk kumpulkan saudara-saudara untuk menyampaikan beberapa pengarahan selama saya sedang berada di luar negeri,” Prabowo menandasi. (BAS/Red)