Sufmi Dasco Ahmad Sebut KAI adalah Pilar Keadilan

Foto: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghadiri Kongres Nasional ke-IV Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kongres Advokat Indonesia (KAI), Senin (10/2/2025). The Trans Luxury Hotel Bandung menjadi saksi sejarah bagi dunia advokasi Indonesia diselenggarakannya kongres ini. (Istimewa)
Foto: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghadiri Kongres Nasional ke-IV Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kongres Advokat Indonesia (KAI), Senin (10/2/2025). The Trans Luxury Hotel Bandung menjadi saksi sejarah bagi dunia advokasi Indonesia diselenggarakannya kongres ini. (Istimewa)

Kongres Nasional ke-IV KAI di The Trans Luxury Hotel Bandung menjadi ajang penting bagi advokat Indonesia dalam memperkuat peran strategisnya dalam penegakan hukum dan pembangunan nasional.

Generasi.co, Jakarta – The Trans Luxury Hotel Bandung menjadi saksi sejarah bagi dunia advokasi Indonesia dengan diselenggarakannya Kongres Nasional ke-IV Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kongres Advokat Indonesia (KAI).

Acara ini berlangsung dengan penuh semangat kolaborasi dan dihadirisejumlah tokoh penting yang menunjukkan dukungan kuat terhadap peran advokat dalam membangun tata kelola hukum yang adil dan berintegritas.

Kongres ini dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Mahkamah Agung RI Sunarto, dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta beberapa menteri dan wakil menteri dari Kabinet Merah Putih, utusan presiden, dan tamu VIP lainnya.

Kehadiran para pejabat tinggi negara ini menandakan apresiasi serta dukungan pemerintah terhadap peran strategis advokat dalam sistem hukum dan pembangunan nasional.

Pilar Keadilan

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap KAI dan menegaskan, organisasi ini telah menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pilar penting dalam penegakan hukum di Indonesia.

“Saya ingin mengutip sebuah peribahasa: setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya. Organisasi KAI, dengan jumlah anggota mencapai 40 ribu advokat di seluruh Indonesia,”

“Telah membuktikan diri sebagai salah satu organisasi advokat terbesar dan paling berpengaruh di negeri ini,” ujar Dasco dengan penuh semangat, Senin (10/2/2025).

Dasco juga menyoroti pentingnya peran advokat dalam pembangunan nasional dan mengajak seluruh anggota KAI untuk berkontribusi lebih luas, tidak hanya dalam bidang hukum.

Akan etapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengisi berbagai sektor pembangunan.

“Kehadiran sahabat-sahabat menteri dari Kabinet Merah Putih hari ini adalah bukti nyata dukungan pemerintah terhadap KAI.”

“Saya mengajak seluruh anggota KAI untuk menunjukkan bahwa kita tidak hanya mampu berkontribusi dalam bidang hukum,”

“Tetapi juga dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengisi pembangunan di segala bidang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dasco menegaskan bahwa Kongres Nasional ke-IV ini harus jadi momentum bagi KAI merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.

Ia mengajak seluruh peserta kongres untuk tetap menjaga soliditas dan menghasilkan keputusan-keputusan konkret yang membawa kemajuan bagi organisasi.

“Mari kita bersama-sama membangun organisasi ini dengan keputusan-keputusan yang membawa kemajuan. Kita perlu memilih pemimpin yang berkualitas, yang mampu bawa KAI ke level yang lebih tinggi, sehingga organisasi ini dapat terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tegasnya.

Advokat Sebagai Garda Terdepan Keadilan

Kongres ini juga menjadi ajang refleksi bagi para advokat di tengah semakin kompleksnya tantangan hukum di Indonesia.

Isu-isu seperti korupsi, perlindungan hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang berkeadilan menjadi tantangan utama yang harus dihadapi bersama.

Sebagai organisasi yang menaungi ribuan advokat, KAI memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi garda terdepan dalam memastikan keadilan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Advokat tidak hanya berperan sebagai pembela hukum, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi dalam merumuskan kebijakan hukum yang berpihak pada masyarakat luas.

Dalam konteks pembangunan nasional, peran advokat menjadi semakin krusial, terutama dalam memastikan bahwa regulasi dan kebijakan hukum berjalan selaras dengan prinsip keadilan sosial.

Komitmen KAI

Salah satu langkah konkret yang dihasilkan dari Kongres Nasional ke-IV ini adalah rencana peningkatan kapasitas advokat melalui berbagai pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

Langkah ini bertujuan untuk menghasilkan advokat yang tidak hanya kompeten secara hukum, tetapi juga memiliki integritas tinggi serta kepedulian terhadap isu-isu sosial.

Kehadiran sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara dalam kongres ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi advokat.

Pemerintah menyadari, tanpa dukungan dari para advokat, upaya penegakan hukum dan pembangunan nasional akan sulit tercapai.

Sebaliknya, advokat juga membutuhkan dukungan pemerintah untuk menciptakan lingkungan hukum yang kondusif.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi KAI dalam mendukung sistem hukum di Indonesia.

“Kami di pemerintah sangat menghargai peran KAI dalam mendukung penegakan hukum di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan ke depannya,” ujar Tito.

Tantangan Advokat di Era Digital dan Hukum Modern

Meskipun KAI telah mencapai banyak kemajuan, tantangan ke depan tidaklah kecil.

Isu-isu seperti korupsi, ketimpangan hukum, rendahnya kesadaran hukum di masyarakat, serta perkembangan teknologi menjadi tantangan besar yang harus dihadapi advokat modern.

Perkembangan teknologi digital juga membawa tantangan baru dalam dunia hukum, seperti kejahatan siber dan perlindungan data pribadi, yang membutuhkan pemahaman hukum yang lebih mendalam.

Oleh karena itu, advokat harus terus mengembangkan kompetensinya agar tetap relevan di era digital.

Kongres Nasional ke-IV ini diharapkan dapat menjadi momentum strategis bagi KAI untuk menjawab tantangan tersebut.

Dengan menghasilkan keputusan-keputusan konkret dan memilih pemimpin yang berkualitas, KAI diharapkan dapat terus menjadi organisasi advokat yang berpengaruh dan diperhitungkan dalam percaturan hukum nasional.

(BAS/Red)