Waspada! Banjir Rob Bakal Hantui 12 Wilayah Ini di Jakarta Hingga Mei 2025

Foto Ilustrasi: Banjir Rob (Istimewa)
Foto Ilustrasi: Banjir Rob (Istimewa)

Generasi.co, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) yang diprediksi akan melanda 12 wilayah di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada pertengahan April hingga awal Mei 2025.

Fenomena ini disebabkan oleh kombinasi pengaruh bulan purnama dan super new moon yang dapat meningkatkan ketinggian air laut secara signifikan.

BMKG menjelaskan bahwa potensi banjir rob ini berkaitan dengan dua fenomena astronomi, yaitu bulan purnama yang terjadi pada 13 April 2025 dan super new moon pada 27 April 2025.

Super new moon terjadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) bersamaan dengan fase bulan baru, yang menyebabkan gaya gravitasi bulan terhadap Bumi meningkat dan memicu pasang laut yang lebih tinggi dari biasanya.

Wilayah Terdampak dan Periode Risiko

BMKG memprediksi bahwa banjir rob berpotensi terjadi dalam dua periode, yaitu:​

  • 14–19 April 2025
  • 27 April–4 Mei 2025

Dua belas wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi:​

  1. Kamal Muara
  2. Kapuk Muara
  3. Penjaringan
  4. Pluit
  5. Ancol
  6. Kamal
  7. Marunda
  8. Cilincing
  9. Kali Baru
  10. Muara Angke
  11. Tanjung Priok
  12. Kepulauan Seribu

Wilayah-wilayah ini memiliki ketinggian tanah yang relatif rendah dan berdekatan dengan garis pantai, sehingga lebih rentan terhadap dampak pasang laut maksimum.

Imbauan dan Langkah Antisipasi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir utara Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi banjir rob.

Masyarakat diharapkan dapat memantau informasi terkini melalui situs resmi BPBD DKI Jakarta di bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut dan segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 jika menghadapi keadaan darurat.

Langkah-langkah antisipasi yang dapat dilakukan meliputi:​

  • Mengamankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang lebih tinggi.
  • Memastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat.
  • Menyiapkan peralatan darurat seperti senter, baterai cadangan, dan perlengkapan P3K.
  • Mengikuti arahan dan informasi dari pihak berwenang terkait kondisi cuaca dan potensi banjir.​

Dengan adanya peringatan dini dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada menghadapi potensi banjir rob yang dipicu oleh fenomena bulan purnama dan super new moon.

Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini.

(BAS/Red)