Kemenpora Perketat Skala Prioritas Cabang Olahraga

Foto: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). (Facebook)
Foto: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). (Facebook)

Kemenpora menerapkan skala prioritas lebih ketat untuk cabang olahraga di tahun 2025. Ajang seperti Olimpiade, SEA Games, dan turnamen dengan potensi medali menjadi fokus utama.

Generasi.co, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menerapkan skala prioritas yang lebih ketat dalam menentukan ajang-ajang yang akan diikuti cabang olahraga sepanjang 2025.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari efisiensi anggaran yang membuat tidak semua usulan cabang olahraga dapat disetujui.

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, menjelaskan kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pendanaan dialokasikan secara efektif kepada cabang-cabang olahraga yang memiliki potensi besar dalam meraih prestasi.

“Dengan berbagai prioritas-lah. Yang tadinya semua ajang bisa diikuti, kini harus lebih selektif. Super prioritas diberikan kepada ajang seperti Olimpiade, cabang dengan potensi medali, serta ajang besar seperti Asian Games dan SEA Games,” ujar Taufik saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (19/2/2025).

Fokus pada Ajang Bergengsi dan Potensi Medali

Pada tahun ini, agenda olahraga utama yang menjadi prioritas adalah SEA Games 2025 di Thailand yang akan berlangsung pada Desember mendatang.

Selain itu, sejumlah cabang olahraga juga akan berpartisipasi dalam turnamen internasional bergengsi.

Sebagai contoh, cabang angkat besi akan mengikuti Kejuaraan Dunia Junior dan Senior di Lima, Peru pada 30 April hingga 5 Mei.

Sementara itu, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 yang akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19-25 Oktober 2025.

Taufik menegaskan bahwa meskipun ada efisiensi anggaran, Kemenpora tetap berkomitmen mendukung pengembangan olahraga nasional.

“Semoga kita bisa berjalan terus dan kami juga tetap berusaha agar kembali normal. Olahraga itu enggak bisa ditunda begitu saja.”

“Tapi saya harap semua pihak bersabar. Ketua cabang olahraga juga punya tanggung jawab besar terhadap atlet,” tambah pria berusia 43 tahun ini.

Tinjauan Ketat terhadap Cabang Olahraga Prioritas

Saat ini, Kemenpora sedang melakukan evaluasi terhadap sejumlah cabang olahraga, terutama yang berpotensi menyumbangkan medali. Hingga saat ini, empat cabang olahraga telah menjalani review, yakni:

  1. Angkat Besi
  2. Bulutangkis
  3. Panahan
  4. Panjat Tebing

Selain itu, cabang olahraga atletik juga akan menjalani tinjauan pada Rabu ini.

Wamenpora menegaskan pihaknya ingin proses evaluasi ini berjalan cepat, sehingga program olahraga nasional tahun 2025 bisa segera berjalan tanpa hambatan.

“Kami ingin review ini segera selesai. Program olahraga 2025 seharusnya sudah jelas di akhir 2024 atau awal tahun ini, agar semuanya bisa langsung berjalan.”

“Jika program sudah tertata, tinggal bagaimana kita mendukung dan memberikan penghargaan bagi setiap cabor,” jelas Taufik.

Dengan adanya kebijakan prioritas ini, Kemenpora berharap dapat menciptakan ekosistem olahraga yang lebih efisien dan efektif dalam mencetak atlet berprestasi.

Keputusan ini juga diharapkan dapat mendorong cabang olahraga untuk lebih mandiri dalam mencari pendanaan alternatif, baik melalui sponsor maupun kerja sama dengan sektor swasta.

Meski dihadapkan dengan tantangan efisiensi anggaran, optimisme tetap terjaga.

Kemenpora memastikan setiap cabang olahraga yang berpotensi memberikan prestasi bagi Indonesia akan tetap mendapatkan dukungan maksimal.

(BAS/Red)