Iran memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 usai menahan imbang Uzbekistan 2-2. Namun, partisipasi mereka terancam kebijakan Donald Trump yang akan melarang masuk warga dari 41 negara termasuk Iran.
Generasi.co, Jakarta – Iran pastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang 2-2 melawan Uzbekistan di Stadion Azadi, Teheran, pada Selasa, 25 Maret 2025.
Hasil ini menempatkan Iran di posisi dua besar Grup A Kualifikasi Zona Asia, memastikan partisipasi mereka dalam turnamen sepak bola terbesar dunia untuk ketujuh kalinya.
Dalam pertandingan itu, Uzbekistan membuka keunggulan melalui gol Khojimat Erkinov pada menit ke-16.
Iran membalas lewat dua gol yang dicetak oleh penyerang Inter Milan, Mehdi Taremi, masing-masing pada menit ke-52 dan 83.
Uzbekistan sempat kembali memimpin melalui gol Abbosbek Fayzullaev di menit ke-53, sebelum akhirnya Taremi menyamakan kedudukan.
Pelatih Iran, Amir Ghalenoei, memuji kontribusi Taremi yang dianggap krusial dalam memastikan tiket ke Piala Dunia.
“Kami harus berterima kasih kepada para penggemar yang memenuhi stadion hari ini, dan syukur mereka tidak pulang dengan tangan hampa,” ujar kapten Iran, Alireza Jahanbakhsh.
Meskipun telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, partisipasi Iran menghadapi tantangan diplomatik.
Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, dikabarkan mempertimbangkan larangan masuk bagi warga dari 41 negara, termasuk Iran, dengan alasan keamanan nasional.
Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai partisipasi tim nasional Iran dan dukungan penggemar mereka selama turnamen.
Situasi ini mengingatkan pada kasus serupa di mana Indonesia menolak partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20 pada 2023, yang akhirnya menyebabkan pemindahan lokasi turnamen ke Argentina.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah FIFA akan mengambil langkah serupa jika Iran menghadapi hambatan untuk berkompetisi di AS.
Dengan lolosnya Iran, kini tujuh negara telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026, termasuk tuan rumah AS, Kanada, dan Meksiko, serta Jepang, Selandia Baru, dan Argentina.
Turnamen ini akan menjadi yang pertama dengan format 48 tim dan dijadwalkan berlangsung dari 11 Juni hingga 19 Juli 2026.
(BAS/Red)