Resmikan Proyek Migas Medco di Natuna, Prabowo: Tonggak Penting Capai Swasembada Energi

Foto: Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Foto: Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden Prabowo resmikan produksi Lapangan Minyak Forel dan Terubuk di Natuna, dorong swasembada energi dan apresiasi peran besar komponen dalam negeri.

Generasi.co, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan dimulainya produksi minyak dari Lapangan Forel dan Terubuk, yang termasuk dalam wilayah kerja South Natuna Sea Block B di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jumat (16/5/2025).

Proyek migas ini dikelola oleh Medco E&P Natuna Ltd dan menjadi bagian penting dalam upaya Indonesia menuju swasembada energi.

“Proyek ini adalah tonggak penting dan bersejarah dalam perjalanan kita menuju kemandirian energi nasional,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta.

Proyek ini menjadi yang pertama di sektor minyak dan gas yang diresmikan di masa pemerintahan Presiden Prabowo. Lapangan Forel dan Terubuk diperkirakan mampu memproduksi sekitar 20.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 60 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Presiden menekankan bahwa pencapaian swasembada energi adalah faktor vital dalam menjaga kedaulatan bangsa. Dengan mengurangi ketergantungan pada energi impor, negara dapat menghemat anggaran hingga ratusan triliun rupiah serta menjaga kekuatan ekonomi nasional.

“Seperti halnya swasembada pangan, kemandirian energi membuat sebuah bangsa lebih tangguh dan mandiri. Uang yang biasanya mengalir ke luar negeri bisa dinikmati oleh rakyat sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini. Ia menyoroti bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek tersebut mendekati 100 persen, yang menunjukkan kemampuan SDM Indonesia dalam menguasai teknologi sektor migas.

Sebagai informasi, dalam acara peresmian di Istana Merdeka, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, serta Plt. Dirjen Migas Tri Winarno.

Sementara itu, hadir langsung di lokasi lapangan Forel dan Terubuk antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Dirut Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro, dan Dirut Medco E&P Ronald Gunawan.

(BAS/Red)