Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Banjir yang semakin meluas merendam 3.000 hektare sawah, mengancam ketahanan pangan.
Generasi.co, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H. Ahmad Muzani, menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
Bantuan tersebut diberikan secara langsung kepada warga terdampak di halaman Desa Bali Agung pada Minggu, 9 Februari 2024.
Kehadiran Ahmad Muzani menjadi bentuk kepedulian terhadap bencana yang melanda daerah tersebut, mengingat banjir kali ini merendam 3.000 hektare lahan pertanian milik warga.
Sejumlah Pejabat Hadir dalam Penyerahan Bantuan
Dalam kegiatan ini, Ahmad Muzani didampingi oleh Gubernur Provinsi Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.
Hadir pula Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih, M. Syaiful Anwar, Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Erma Yusneli, serta Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Injti Indriati.
Turut serta dalam rombongan, pejabat utama dari lingkungan pemerintah daerah yang bertugas dalam penanganan bencana banjir di Kecamatan Palas.
Banjir Meluas, Sawah Petani Terancam Gagal Panen
Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih, M. Syaiful Anwar, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Palas disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang.
Akibatnya, lahan pertanian yang terdampak semakin luas.
“Sebenarnya, banjir di Kecamatan Palas ini sudah mulai surut. Namun, setelah hujan deras semalam, dari yang semula 2.500 hektare lahan pertanian terendam air, kini bertambah menjadi 3.000 hektare,” ujar M. Syaiful Anwar.
Petani di daerah ini semakin khawatir karena sawah yang tergenang dalam waktu lama berpotensi mengalami gagal panen, yang dapat berdampak serius pada produksi pangan di Lampung Selatan.
Ancaman Terhadap Program Swasembada Pangan
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyoroti bencana hidrometeorologi seperti ini tidak hanya terjadi di Lampung Selatan, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
Dampaknya tidak hanya merusak permukiman, tetapi juga mengancam ketahanan pangan nasional.
“Jelas ini akan mengganggu siklus pangan. Dengan 3.000 hektare lahan pertanian terendam, petani terancam gagal panen, dan ini berdampak pada penghasilan mereka serta cadangan pangan nasional,” ungkap Ahmad Muzani.
Ia juga menekankan bahwa kerusakan lahan pertanian akibat bencana ini dapat memengaruhi program strategis Presiden Prabowo, yaitu Swasembada Pangan.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk segera mencari solusi terbaik dalam menangani dampak gagal panen ini.
“Pemerintah harus turun tangan untuk memberikan solusi kepada petani, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun kebijakan yang bisa meringankan beban mereka,” tegasnya.
Pemerintah Diminta Segera Bertindak
Dengan kondisi banjir yang terus meluas dan merendam ribuan hektare sawah, pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret dalam pemulihan pertanian.
Selain itu, perbaikan infrastruktur irigasi, pengendalian air, serta bantuan langsung kepada petani harus menjadi prioritas utama agar bencana ini tidak berulang di masa mendatang.
(BAS/Red)