Angga Raka Prabowo Bantu Korban Penipuan Jastip, Ratusan Juta Rupiah Berhasil Dikembalikan

Wamen Komdigi RI Angga Raka Prabowo (Sumber: Instagram @arp_idn89)
Wamen Komdigi RI Angga Raka Prabowo (Sumber: Instagram @arp_idn89)

Angga Raka Prabowo mendapat apresiasi setelah membantu korban penipuan jasa titip di media sosial. Dana ratusan juta berhasil dikembalikan berkat koordinasi dengan akun pelapor dan Polri.

Generasi.co, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, menuai apresiasi dari masyarakat usai turun tangan membantu korban penipuan jasa titip (jastip) yang marak terjadi di media sosial. Aksi cepat Angga Raka memungkinkan pengembalian dana korban hingga ratusan juta rupiah.

Kasus ini bermula ketika Angga menerima laporan dari akun Instagram @lapor.penipuanjastip, sebuah akun yang secara aktif membongkar praktik penipuan berkedok jastip. Dari laporan tersebut, terungkap jumlah korban mencapai ratusan orang.

“Saya menerima laporan dari akun tersebut yang menyatakan bahwa ada akun-akun penipuan jastip yang telah memakan korban hingga berjumlah ratusan,” ujar Angga dalam keterangan resminya, Kamis (5/6/2025).

Setelah mendapat laporan, Angga langsung menjalin koordinasi dengan akun pelapor dan menghubungi pihak Kepolisian, khususnya unit cyber crime.

“Kemudian kami segera koordinasi dengan cyber crime Polri untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” lanjutnya.

Menurut Angga, bentuk penipuan yang paling sering digunakan pelaku adalah dengan menawarkan jasa pembelian barang melalui sistem titipan. Namun, setelah uang ditransfer, barang yang dijanjikan tidak pernah dikirimkan ke pembeli.

Sebagai langkah preventif, Angga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan transaksi jastip secara daring.

“Saya menyarankan agar masyarakat lebih waspada dan memperhatikan red flags pada akun jastip sebelum memutuskan untuk menggunakan jasanya dan membayar sejumlah uang,” jelas Angga, yang juga merupakan politisi dari Partai Gerindra.

Ciri-Ciri Akun Jastip Penipu

Angga juga membagikan beberapa indikator atau ciri-ciri yang patut diwaspadai saat menemukan akun jastip yang mencurigakan. Salah satu tandanya adalah akun yang dibuat baru dan sering mengganti nama. Selain itu, kolom komentar biasanya dinonaktifkan dan tingkat interaksi yang tidak sebanding dengan jumlah pengikut.

Lebih lanjut, Angga menekankan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memiliki basis data serta sistem untuk membantu masyarakat memverifikasi informasi rekening mencurigakan.

“Kami di Komdigi juga punya database dan mekanisme pengecekan nomor rekening dan e-wallet yang pernah dilaporkan melakukan penipuan melalui cekrekening.id sehingga diharapkan masyarakat bisa bertransaksi di ruang digital dengan aman dan nyaman,” pungkas Angga.

(BAS/Red)