Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI 2025 yang diikuti 411 peserta dari seluruh Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan event balap nasional hingga level internasional.
Generasi.co, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI Tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan program tahunan IMI Pusat yang diselenggarakan dalam format daring dan luring.
Sebanyak 411 peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut serta dalam program ini, baik peserta baru maupun pemegang lisensi yang masa berlakunya telah habis.
Terdapat 27 jenis lisensi yang dapat diambil dalam kegiatan ini, mencakup penyelenggara event hingga tenaga sumber daya manusia yang bertugas dalam berbagai ajang balap, seperti balap motor, balap mobil, serta event mobilitas lainnya.
“Seminar dan Uji Kompetensi IMI ini tidak hanya bertujuan mengeluarkan lisensi sesuai klasifikasi yang telah ditentukan, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam menjamin peningkatan kualitas penyelenggaraan event balap di Indonesia,” ujar Bamsoet dalam sambutannya, Senin (3/2/2025).
Meningkatkan Kualitas SDM di Dunia Motorsport
Menurut Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini, uji kompetensi yang dilakukan IMI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pemegang lisensi memiliki standar profesionalisme tinggi dalam dunia otomotif.
Peserta daring ditujukan bagi mereka yang ingin memperpanjang Lisensi (A), pemegang Lisensi (B), atau mereka yang ingin meningkatkan kualifikasi ke tingkat yang lebih tinggi.
Peserta luring difokuskan pada mereka yang ingin memperpanjang Lisensi (B), mendapatkan Lisensi Medis, Lisensi Mini 4WD, serta Lisensi Digital Motorsport.
Selain sesi teori, peserta juga mendapatkan pelatihan praktik langsung di lapangan serta kajian studi kasus mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan event balap.
Bamsoet menegaskan bahwa pendekatan hybrid ini memberikan fleksibilitas, sehingga peserta dari seluruh Indonesia tetap bisa mengakses materi pelatihan dan mengikuti ujian tanpa kendala geografis.
“Dengan model seminar ini, kami berharap para peserta dapat memperkaya wawasan dan meningkatkan keterampilan teknisnya agar bisa memenuhi standar penyelenggaraan event motorsport nasional hingga internasional,” jelas Bamsoet.
IMI Siapkan SDM untuk Event Internasional di Indonesia
Bamsoet juga mengungkapkan bahwa peserta yang telah lulus Uji Kompetensi IMI 2025 berpeluang besar untuk terlibat dalam penyelenggaraan event balap dunia di Indonesia.
- MXGP 1 Putaran – Juni 2025, Kertajati
- Formula E – Juli 2025, Sirkuit Ancol, Jakarta
- MotoGP – Oktober 2025, Sirkuit Mandalika, Lombok
Kegiatan ini menunjukkan keseriusan IMI dalam mempersiapkan tenaga profesional yang kompeten untuk menangani event besar yang melibatkan banyak pihak, termasuk Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
“Seminar dan Uji Kompetensi IMI mencerminkan keseriusan organisasi dalam membangun ekosistem motorsport yang lebih profesional dan kompetitif di Indonesia,” pungkas Bamsoet.
Siapkan SDM Berkualitas untuk Motorsport Nasional dan Internasional
- Seminar dan Uji Kompetensi IMI 2025 diikuti oleh 411 peserta dari seluruh Indonesia.
- Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) otomotif dalam berbagai bidang, mulai dari balap motor, balap mobil, hingga event mobilitas dan digital motorsport.
- IMI juga menyiapkan tenaga profesional untuk menangani event besar seperti MotoGP Mandalika, Formula E, dan MXGP yang akan digelar di Indonesia pada 2025.
- Dengan model pelatihan hybrid, peserta dari berbagai daerah dapat tetap mengakses materi dan mengikuti sertifikasi tanpa kendala.
(BAS/Red)