Prabowo Subianto Bakal Kunjungi India

Foto: Presiden RI Prabowo Subianto saat rapat membahas inflasi di Kementerian Dalam Negeri. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto saat rapat membahas inflasi di Kementerian Dalam Negeri. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kadin Indonesia bersama Kedutaan Besar India menyiapkan forum bisnis untuk menyambut kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke India.

Generasi.co, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bekerja sama dengan Kedutaan Besar India, mempersiapkan rangkaian kegiatan dalam kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke India pada 25-26 Januari 2025.

Kunjungan Prabowo Subianto ini dilakukan dalam rangka undangan khusus sebagai tamu kehormatan pada perayaan Hari Kemerdekaan India.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa pertemuan dengan Kedutaan Besar India membahas berbagai potensi kemitraan di bidang ekonomi.

“Selama ini kita lihat dua-duanya (Indonesia dan India) merupakan non-aligned countries. Zaman dulu kita ingat mengenai KTT non-blok dunia, kedua negara adalah pendukung utama. Namun, sekarang kita fokus pada kerja sama ekonomi,” ujar Anindya, dikutip generasi.co, Jumat (20/12/2024).

Potensi Kerja Sama, Dari Swasembada Pangan hingga Ketahanan Kesehatan

Menurut Anindya, Indonesia dan India memiliki potensi besar untuk bekerja sama dalam berbagai sektor, termasuk swasembada pangan, swasembada energi, dan ketahanan kesehatan.

Ia menegaskan bahwa kunjungan Presiden Prabowo harus dimanfaatkan oleh dunia usaha untuk mempererat hubungan ekonomi antara kedua negara.

“Kadin melihat ini bukan hanya soal kerja sama antar-pemerintah (G-to-G), tetapi juga kolaborasi antar-pelaku usaha (B-to-B) yang harus kita kedepankan,” tegas Anindya.

IndCham Wadah Baru Perkuat Hubungan Ekonomi

Dalam pertemuan tersebut, Anindya Bakrie juga mengungkapkan bahwa dirinya telah ditunjuk sebagai Ketua India-Indonesia Chamber of Commerce (IndCham).

Organisasi yang didirikan pada tahun 1978 ini bertujuan untuk memajukan kepentingan ekonomi dan bisnis antara kedua negara.

Sebagai langkah konkret, Kadin Indonesia bersama Confederation of Indian Industry (CII) akan mengadakan forum bisnis saat kunjungan Presiden Prabowo ke India.

Forum ini diharapkan menjadi momen penting untuk memformalkan kolaborasi di berbagai sektor, termasuk investasi dan perdagangan.

“Forum ini akan membawa manfaat luas, termasuk untuk usaha kecil dan menengah, bukan hanya perusahaan besar saja,” jelas Anindya.

Dukungan Kedutaan Besar India untuk Hubungan Ekonomi yang Lebih Mendalam

Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menyambut positif rencana kunjungan Presiden Prabowo dan inisiatif forum bisnis tersebut.

Menurutnya, sebagai negara berkembang, India dan Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh bersama menuju tahun 2045 dan 2047, sesuai target pembangunan masing-masing negara.

“Penunjukan Pak Anindya sebagai Ketua IndCham adalah langkah besar. Kami optimistis hubungan bisnis dan ekonomi antara India dan Indonesia akan semakin berkembang pesat di masa depan,” ujar Sandeep.

Kadin dan India Membangun Masa Depan Bersama

Anindya Bakrie menegaskan bahwa hubungan ekonomi antara Indonesia dan India memiliki potensi strategis untuk berkembang lebih jauh.

Kadin Indonesia berkomitmen untuk mendukung kerja sama di berbagai sektor, mulai dari energi, pangan, hingga kesehatan.

“Kami yakin bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” tutup Anindya.

Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Ekonomi Global

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India pada Hari Kemerdekaan mereka menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral.

Dengan dukungan Kadin Indonesia dan Kedutaan Besar India, forum bisnis yang direncanakan akan menjadi ajang strategis untuk memformalkan kolaborasi di berbagai sektor ekonomi.

Penunjukan Anindya Bakrie sebagai Ketua IndCham diharapkan dapat memperluas konektivitas bisnis antara kedua negara, sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku usaha, baik skala besar maupun kecil.

Dengan visi bersama menuju 2045 dan 2047, Indonesia dan India berpotensi menjadi mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi global.

(BAS/Red)