Rusdi Kirana Prihatin Maraknya Narkoba di Kalangan Pelajar, Siap Dukung Penuh Program Pencegahan

Foto: Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana melakukan kunjungan spesifik ke Mapolda Jawa Tengah bersama Polda, Kejaksaan Tinggi, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah pada Kamis (8/5/2025). (mpr.go.id)
Foto: Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana melakukan kunjungan spesifik ke Mapolda Jawa Tengah bersama Polda, Kejaksaan Tinggi, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah pada Kamis (8/5/2025). (mpr.go.id)

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana prihatin atas maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan muda dan siap berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk memperkuat program pencegahan dan edukasi.

Generasi.co, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana, menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya penyebaran dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang (narkoba) di Indonesia.

Rusdi Kirana menyoroti bahwa pengguna narkoba saat ini semakin banyak berasal dari kalangan muda, termasuk para pelajar.

Dalam kunjungan spesifik yang dilakukannya ke Mapolda Jawa Tengah bersama Polda, Kejaksaan Tinggi, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah pada Kamis (8/5/2025), Rusdi menyebut ancaman narkoba kini semakin serius dan merambah berbagai lapisan masyarakat.

“Sebagai orang tua, satu hal yang paling saya takutkan adalah jika anak-anak kita terjerumus dalam narkoba. Sebab, ketika itu terjadi, rasanya apa pun yang kita lakukan tidak ada gunanya.”

“Bahkan, ada orang tua yang sampai bunuh diri karena anaknya terlibat narkoba,” ujar Rusdi Kirana yang juga merupakan anggota Komisi III DPR RI.

Mengacu pada data Badan Narkotika Nasional (BNN), pengguna narkotika di Indonesia diperkirakan mencapai 3,3 juta orang, dengan dominasi usia produktif antara 15–49 tahun.

Hal ini memperlihatkan bahwa penyebaran narkoba sangat massif dan menargetkan generasi muda sebagai sasaran utama.

Rusdi juga mengungkapkan kekagetannya terhadap modus penyelundupan narkoba yang semakin canggih dan bervariasi. Salah satunya adalah penggunaan jasa pengiriman paket secara daring atau online.

“Saya sangat kaget ketika mengetahui bahwa sekarang narkoba bisa diselundupkan lewat pengiriman paket, bahkan jenisnya pun semakin beragam.”

“Ada narkoba jenis tembakau Gorilla, misalnya. Ini sangat mengkhawatirkan,” ungkap pendiri Lion Air Group tersebut.

Sebagai tokoh politik sekaligus pengusaha maskapai penerbangan, Rusdi Kirana menyatakan kesiapannya untuk membantu aparat penegak hukum dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba.

Ia bahkan menawarkan armada penerbangan dan karyawan perusahaannya sebagai agen sosialisasi.

“Saya punya armada dan ribuan karyawan yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan pencegahan narkoba. Armada saya bisa dimanfaatkan sebagai media branding sosialisasi,” ujarnya.

Rusdi juga mengajak BNN dan Kepolisian untuk bekerja sama dengan perusahaan logistik miliknya, Lion Parcel, dalam memberikan edukasi kepada karyawan mengenai modus-modus penyelundupan narkoba yang kerap dilakukan melalui pengiriman paket.

“Karyawan di perusahaan jasa pengiriman sering kali tidak tahu jika paket yang dikirim ternyata berisi narkoba. Kita punya mesin X-ray, silakan digunakan. Perlu dilakukan sosialisasi secara intens kepada para pekerja agar mereka lebih waspada,” jelasnya.

Secara khusus, Rusdi Kirana menyatakan dukungannya terhadap program Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) yang diinisiasi oleh Polda Jateng dan BNNP Jawa Tengah.

Program ini melibatkan masyarakat desa dalam pencegahan narkoba melalui edukasi, pembentukan keluarga anti-narkoba, pelatihan keterampilan bagi pelajar, perekrutan relawan, hingga tes urine dan rehabilitasi.

“Program Desa Bersinar ini sangat bagus. Saya siap mendukung dan mengembangkan program serupa di daerah pemilihan saya, khususnya di Dapil Jawa Timur VIII,” katanya.

Rusdi juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Kapolda Jateng, Kejati, dan BNNP Jawa Tengah yang dinilainya telah bekerja luar biasa dalam memerangi peredaran narkoba di wilayahnya.

“Saya menilai upaya yang telah dilakukan oleh Pak Kapolda, Kajati, dan Kepala BNNP Jateng sangat luar biasa. Saya siap bekerja sama dan mendukung penuh karena ancaman narkoba ini sungguh sangat berbahaya bagi masa depan bangsa,” tegasnya.

Langkah-langkah pencegahan dan kolaborasi lintas sektor yang ditawarkan Rusdi Kirana menunjukkan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam memerangi peredaran narkoba.

Selain penegakan hukum, pencegahan melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi kunci utama dalam menciptakan Indonesia yang bersih dari narkoba.

(mpr.go.id)