Sekjen Golkar Tegaskan Semua Menteri Harus Seirama dengan Prabowo: Mesti Satu Visi

Foto: Presiden Prabowo menyampaikan keterangannya kepada awak media usai pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, pada Minggu, 17 November 2024, di Rio de Janeiro, Brasil. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Foto: Presiden Prabowo menyampaikan keterangannya kepada awak media usai pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, pada Minggu, 17 November 2024, di Rio de Janeiro, Brasil. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan seluruh menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto harus satu visi-misi dengan Presiden.

Generasi.co, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menanggapi pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang mengungkap adanya menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto yang tidak seirama dengan kebijakan Presiden.

Sarmuji menegaskan semua pihak, terutama para menteri, harus memiliki visi-misi yang selaras dengan Presiden Prabowo agar pemerintahan berjalan efektif.

“Semua orang dalam pemerintahan mesti satu visi dengan Presiden, apalagi jika dia merupakan anggota kabinet,” ujar Sarmuji, Jumat (7/2/2025).

Ia menekankan, seorang menteri ditunjuk dan diangkat dengan tujuan membantu Presiden dalam mewujudkan visi-misi serta program kerja pemerintah.

“Para pembantu Presiden ditunjuk untuk membantu tercapainya visi dan misi Presiden. Itu konsekuensi dari bersedia menjadi anggota kabinet, harus seirama dengan Presiden,” tambahnya.

Golkar Dukung Pemerintahan Prabowo

Sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI, Sarmuji memastikan Golkar mendukung penuh kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto.

Menurutnya, efektivitas pemerintahan sangat bergantung pada sinergi antara Presiden dan para menterinya.

Jika ada pihak yang tidak sejalan, kata dia, evaluasi perlu dilakukan demi menjaga stabilitas pemerintahan.

“Kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo. Jika ada pihak yang tidak seirama, tentu harus dievaluasi.”

“Semua ini demi keberlanjutan program-program strategis yang telah dirancang untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Gerindra Soroti Isu Menteri Tak Seirama

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkap dirinya mendengar adanya keluhan mengenai beberapa pihak dalam pemerintahan yang tidak selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo.

Dasco menegaskan bahwa program kerja Asta Cita yang telah disusun oleh pemerintahan Prabowo bertujuan untuk memenuhi janji kampanye dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa setiap menteri dan pejabat pemerintah seharusnya mendukung penuh visi tersebut.

“Memang saya ada dengar keluhan sedikit-sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Nah, apakah itu yang dimaksud?”

“Nanti kita akan lihat seperti apa,” kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

Meski begitu, Dasco tidak secara spesifik menyebutkan nama menteri atau pihak yang dimaksud.

Ia juga tidak bisa memastikan apakah Presiden Prabowo akan mengambil langkah tegas berupa reshuffle atau hanya memberikan teguran kepada pihak terkait.

“Kita tidak tahu apakah itu akan dievaluasi sampai reshuffle atau cukup dengan teguran, karena semua kebijakan ada di tangan Presiden,” pungkasnya.

Isu Reshuffle Menguat, Publik Menanti Keputusan Prabowo

Wacana reshuffle kabinet semakin mengemuka setelah muncul berbagai spekulasi terkait adanya menteri yang dianggap tidak seirama dengan Presiden.

Publik kini menantikan langkah yang akan diambil oleh Prabowo Subianto, apakah akan melakukan perombakan kabinet atau memilih jalur evaluasi lainnya.

Sementara itu, sejumlah pengamat politik menilai bahwa reshuffle merupakan langkah yang wajar dalam sebuah pemerintahan jika ada menteri yang tidak menunjukkan kinerja optimal atau tidak selaras dengan kebijakan Presiden.

Dengan demikian, stabilitas pemerintahan dapat tetap terjaga dan program-program strategis dapat berjalan sesuai rencana.

Pemerintahan Prabowo baru saja berjalan, dan berbagai tantangan masih harus dihadapi.

Keputusan terkait reshuffle kabinet akan menjadi salah satu indikator penting dalam menilai bagaimana arah kepemimpinan Prabowo Subianto ke depan.

(BAS/Red)