Chris Watts membunuh istri dan dua anaknya di Colorado pada 2018. Apa motifnya dan bagaimana polisi mengungkap kejahatan kejam ini?
Generasi.co, Jakarta – Kasus pembunuhan keluarga Watts adalah salah satu kejahatan paling mengejutkan dalam sejarah kriminal Amerika Serikat.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 13 Agustus 2018 di Frederick, Colorado, ketika seorang pria bernama Chris Watts dengan kejam membunuh istri dan dua anak perempuannya yang masih kecil.
Kejahatan ini mengguncang publik karena Chris dikenal sebagai sosok ayah dan suami yang tampaknya penyayang.
Namun, di balik citra keluarga bahagia yang sering ia pamerkan di media sosial, tersembunyi rencana jahat yang berujung pada pembunuhan brutal.
Kasus ini menarik perhatian internasional, terutama setelah dokumenter American Murder: The Family Next Door dirilis di Netflix, mengungkap detail mengerikan dari pembunuhan ini.
Lantas, bagaimana peristiwa ini terjadi, dan apa motif di balik tindakan kejam seorang suami yang seharusnya melindungi keluarganya?
Profil Pelaku dan Korban
Kasus ini melibatkan empat individu utama:
Chris Watts (Pelaku)
- Seorang pekerja di perusahaan minyak di Colorado.
- Berusia 33 tahun saat kejadian.
- Tampak memiliki kehidupan yang stabil dan keluarga bahagia di mata masyarakat.
- Berselingkuh dengan rekan kerjanya, yang menjadi faktor utama dalam kejahatan ini.
Shanann Watts (Korban)
- Istri Chris Watts, berusia 34 tahun.
- Seorang ibu yang aktif di media sosial dan bekerja di perusahaan MLM produk kesehatan.
- Sedang mengandung anak ketiga mereka saat dibunuh.
- Dikenal sebagai sosok istri dan ibu yang penuh kasih.
Bella Watts (Korban)
- Anak pertama mereka, berusia 4 tahun.
- Memiliki hubungan erat dengan ibunya dan sangat menyayangi adiknya.
Celeste Watts (Korban)
- Anak kedua, berusia 3 tahun.
- Dikenal sebagai anak yang ceria dan lincah.
Tragedi ini tidak hanya menghancurkan keluarga mereka tetapi juga mengejutkan masyarakat yang mengenal mereka secara langsung maupun melalui media sosial.
Kronologi Pembunuhan
Pada dini hari, Shanann Watts baru saja pulang dari perjalanan bisnis ke Arizona.
Ia tiba di rumah sekitar pukul 01.48 pagi, yang terekam oleh CCTV tetangga.
Namun, sejak saat itu, Shanann dan anak-anaknya tidak terlihat lagi.
Keesokan harinya, teman dekat Shanann, Nickole Atkinson, merasa ada yang tidak beres karena Shanann tidak membalas pesan dan tidak menghadiri janji medisnya.
Nickole kemudian melaporkan ke polisi.
Ketika polisi tiba di rumah keluarga Watts, Chris berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi.
Ia bahkan tampil di media dan memohon agar istri dan anak-anaknya kembali, membuat publik percaya bahwa mereka benar-benar hilang.
Namun, kecurigaan mulai muncul ketika polisi melihat perilaku Chris yang aneh dan tidak menunjukkan kesedihan yang wajar.
Fakta Mengerikan di Balik Pembunuhan
Setelah dilakukan interogasi ketat dan uji poligraf, kebohongan Chris akhirnya terbongkar.
Ia kemudian mengaku telah membunuh Shanann dengan cara mencekiknya setelah keduanya terlibat pertengkaran.
Yang lebih mengerikan, setelah membunuh istrinya, ia memasukkan tubuh Shanann ke dalam mobil bersama dengan kedua anak mereka yang masih hidup dan membawa mereka ke lokasi kerja di ladang minyak.
Di sana, ia membunuh Bella dan Celeste dengan cara mencekik mereka satu per satu sebelum membuang jasad mereka ke dalam tangki minyak.
Setelah investigasi lebih lanjut, motif utama pembunuhan ini terungkap: Chris berselingkuh dengan rekan kerjanya, Nichol Kessinger.
Ia ingin memulai hidup baru dengan kekasihnya tanpa harus menghadapi proses perceraian.
Chris menganggap keluarganya sebagai beban yang menghalangi kebebasannya.
Alih-alih bercerai, ia memilih jalan pintas yang mengerikan dengan menghabisi nyawa istri dan anak-anaknya sendiri.
Penyelidikan dan Hukuman
Selama penyelidikan, polisi menemukan bukti-bukti kuat yang mengarah pada Chris, termasuk:
- Rekaman CCTV tetangga yang menunjukkan Chris memuat sesuatu ke dalam truknya pada dini hari.
- Hasil uji poligraf yang menunjukkan bahwa Chris berbohong.
- Pesan teks Shanann yang mengungkapkan bahwa ia merasa ada sesuatu yang berubah pada suaminya.
- Pengakuan Chris sendiri setelah penyelidikan intensif.
Pada November 2018, Chris Watts dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Ia menerima lima hukuman seumur hidup atas pembunuhan istrinya, kedua anaknya, dan anak yang dikandung Shanann.
Chris juga dihukum atas tindakan lainnya, termasuk perusakan jasad dan memberikan laporan palsu.
Kasus ini menjadi sorotan besar di seluruh dunia dan menginspirasi banyak film dokumenter, termasuk American Murder: The Family Next Door yang dirilis di Netflix.
Dokumenter ini menampilkan rekaman asli interogasi Chris, wawancara dengan teman dan keluarga korban, serta rekaman CCTV yang menunjukkan bagaimana ia mencoba menutupi kejahatannya.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi bahkan di keluarga yang tampak bahagia di permukaan.
Banyak orang yang mengenal keluarga Watts tidak pernah menyangka bahwa Chris akan melakukan hal sekejam ini.
Kasus ini juga menunjukkan bagaimana media sosial dapat memberikan gambaran yang tidak selalu sesuai dengan kenyataan.
Shanann sering membagikan momen bahagia keluarganya di media sosial, tetapi di balik layar, pernikahannya sedang mengalami masalah besar.
Pembunuhan keluarga Watts adalah salah satu tragedi paling mengerikan yang pernah terjadi di Amerika Serikat.
Kejahatan ini dilakukan oleh seorang suami yang seharusnya menjadi pelindung keluarganya, tetapi malah berubah menjadi algojo bagi istri dan anak-anaknya sendiri.
Kasus ini terus dikenang sebagai peringatan bahwa tidak semua yang terlihat sempurna di media sosial mencerminkan kenyataan.
Dibalik senyuman yang ditampilkan, terkadang ada rahasia kelam yang tidak pernah terungkap hingga akhirnya terlambat.
(BAS/Red)