GEKIRA gelar Kongres 2025, pilih pengurus baru dan tegaskan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Generasi.co, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, secara resmi membuka Kongres Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) 2025 yang diselenggarakan di Ballroom NT Tower, Pulo Mas, Jakarta Timur, Selasa (17/6/2025). Acara ini dihadiri oleh 24 dari 26 pengurus daerah GEKIRA yang telah terbentuk di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Muzani menyampaikan apresiasi atas kontribusi GEKIRA sebagai organisasi sayap partai yang loyal dan konsisten mendukung perjuangan Partai Gerindra sejak awal berdiri.
“Kami bangga dan berterima kasih karena GEKIRA terus menunjukkan kesetiaan dan komitmen terhadap perjuangan Gerindra. Mereka tidak pernah meninggalkan perjuangan partai dan tetap setia hingga kini,” ujar Muzani, yang juga menjabat Ketua MPR RI.
Pemilihan Kepengurusan Baru dan Agenda Dukungan Politik
Kongres GEKIRA 2025 mengusung agenda penting, salah satunya adalah pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2025–2030. Muzani berharap kepemimpinan baru dapat meneruskan semangat perjuangan GEKIRA sekaligus memperkuat dukungan terhadap program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Program GEKIRA ke depan adalah mensukseskan pemerintahan Prabowo. Apa yang dilakukan beliau sejalan dengan cita-cita Gerindra: membangun Indonesia yang makin sejahtera, makmur, adil, dan cerdas,” tambahnya.
GEKIRA Sebagai Jembatan dengan Komunitas Kristiani
Ketua Umum GEKIRA, Fary Djemy Francis, menegaskan bahwa GEKIRA berfungsi sebagai penghubung antara Partai Gerindra dan umat Kristiani di Indonesia. Ia menekankan pentingnya peran GEKIRA dalam menyampaikan aspirasi umat sekaligus mendukung berbagai kebijakan pemerintah.
“GEKIRA harus menjadi penyambung suara partai kepada umat Kristiani. Kami juga terus memberikan dukungan terhadap program pemerintah, sekecil apa pun itu, baik di tingkat pusat maupun daerah,” katanya.
Fary juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya menjalin persahabatan dan membangun inklusivitas.
“Seperti kata Pak Prabowo, seribu kawan itu terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. GEKIRA harus menjadi teman bagi semua,” ujarnya.
Loyalitas Jadi Pilar Utama Kepemimpinan
Terkait pemilihan ketua umum baru GEKIRA, Fary menekankan bahwa loyalitas kepada partai dan komitmen terhadap kebijakan Presiden adalah hal utama.
“Siapa pun yang terpilih, yang paling penting adalah kesetiaan terhadap partai Gerindra dan dukungan terhadap Presiden Prabowo,” tegasnya.
Sekretaris Jenderal GEKIRA, Nikson Silalahi, menambahkan bahwa umat Kristiani di dalam Partai Gerindra akan terus menjelaskan kepada publik bahwa Gerindra dan Presiden Prabowo memiliki komitmen kuat untuk merangkul seluruh elemen bangsa.
“Kami akan terus turun ke masyarakat untuk menunjukkan bahwa Gerindra dan Pak Prabowo adalah pemimpin untuk semua golongan,” ungkapnya.
Konsolidasi Kristiani dan Dukungan Pemerintah
Kongres GEKIRA 2025 yang berlangsung selama dua hari ini menjadi momen penting bagi konsolidasi umat Kristiani di dalam Partai Gerindra. Sekaligus, kongres ini menegaskan peran aktif GEKIRA dalam memperkuat dukungan terhadap agenda dan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
(BAS/Red)
