Generasi.co, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi basis utama Partai Gerindra.
Hal ini Ahmad Muzani sampaikan dalam silaturahmi bersama kepala daerah dari Partai Gerindra se-Jawa Tengah yang digelar di kantor DPD Gerindra Jateng, Selasa (11/2/2025).
Muzani menekankan jabatan kepala daerah harus digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Jadikanlah jabatan kalian untuk membela rakyat, karena itu yang dilakukan oleh Pak Prabowo. Ketika beliau dilantik sebagai presiden, beliau berkomitmen menggunakan kekuasaan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya Muzani dalam keterangannya yang diterima media.
Menurutnya, sejumlah kebijakan pro-rakyat yang diusung Presiden Prabowo Subianto, seperti penghapusan utang UMKM, program makanan bergizi gratis untuk anak-anak, kenaikan gaji guru dan hakim, pemeriksaan kesehatan gratis, serta swasembada pangan, adalah bukti nyata dari komitmen tersebut.
“Itulah kebijakan yang kita semua dan rakyat Indonesia rasakan manfaatnya. Karena sesungguhnya jabatan adalah alat perjuangan untuk menyejahterakan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan,” sambungnya.
Gerindra Makin Kuat
Muzani optimistis bahwa dengan kebijakan pro-rakyat yang terus dijalankan, Partai Gerindra akan semakin kuat, termasuk di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh kepala daerah dari Partai Gerindra, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, selalu mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Jika kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota melakukan hal yang sama, maka Jawa Tengah akan menjadi Sarang Garuda, menjadi basis besar bagi Partai Gerindra,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan kembali kepada para kader tentang pencapaian besar Partai Gerindra yang berhasil mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.
Menurutnya, keberhasilan ini patut dibanggakan, terutama karena bertepatan dengan ulang tahun Partai Gerindra yang telah menempatkan kader terbaiknya di berbagai posisi strategis.
“Menjadikan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina kita akhirnya berhasil menjadi presiden adalah prestasi yang sangat membanggakan.”
“Bersamaan dengan itu, kita juga merayakan ulang tahun Gerindra dan menempatkan kader terbaik sebagai Gubernur Jawa Tengah, begitu juga bupati, wali kota, dan para wakilnya. Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” jelasnya.
Perjalanan Panjang Gerindra
Dalam kesempatan itu, Muzani juga mengingatkan bahwa Partai Gerindra bukanlah partai instan, melainkan hasil kerja keras selama 17 tahun sejak didirikan pada 6 Februari 2008.
Ia menuturkan bahwa pada Pemilu 2009, Partai Gerindra hanya memperoleh 26 kursi di DPR. Namun, berkat tekad kuat dari Prabowo Subianto, partai ini terus berkembang hingga menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.
“Tahun 2009 kita hanya mendapatkan 26 kursi. Saat itu, jumlah ini cukup baik bagi sebuah partai yang baru berusia satu tahun. Namun, tekad Ketua Umum Pak Prabowo adalah menjadikan partai ini partai besar,” paparnya.
Muzani juga mengenang perjuangan para kader Gerindra dalam membangun partai, termasuk melalui pengkaderan di Hambalang yang menjadi pusat pelatihan dan pembekalan bagi kader dari seluruh Indonesia.
Selain itu, program sosial seperti ambulans gratis di setiap DPC juga menjadi salah satu bukti nyata pelayanan Gerindra kepada rakyat.
“Sekarang semua orang tahu Gerindra. Kita telah melalui proses panjang, bekerja keras, dan Pak Prabowo sendiri yang turun langsung ikut berjuang.”
“Program ambulans gratis yang kita jalankan di banyak daerah telah menjadi andalan masyarakat untuk mengantarkan mereka yang melahirkan, sakit, bahkan dalam prosesi pemakaman,” ungkapnya.
Menurut Muzani, keberhasilan Partai Gerindra saat ini adalah hasil dari kerja keras seluruh kader dan dukungan rakyat.
Ia menegaskan Prabowo Subianto adalah inspirator utama yang membuat partai ini semakin diterima masyarakat.
“Selama 17 tahun kita berjuang, kini kita punya presiden, DPR, DPRD, bahkan Ketua MPR. Ini bukan sesuatu yang terjadi begitu saja,”
“tetapi hasil kerja keras seluruh kader. Pak Prabowo adalah inspirator bagi Partai Gerindra. Itulah sebabnya sekarang kita diterima rakyat,” tambahnya.
Momen Bersejarah Ahmad Muzani
Di penghujung pidatonya, Ahmad Muzani mengungkapkan momen paling bersejarah dalam karier politiknya, yakni ketika ia harus melantik Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.
“Ini adalah momen terberat dalam perjalanan hidup saya di dunia politik dan aktivisme, yakni melantik beliau sebagai Presiden RI.”
“Beliau adalah pimpinan kita, sosok yang selalu saya banggakan. Dan saya sebagai anak buahnya, justru yang melantik,” ucapnya yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan kader Gerindra di Jawa Tengah.
Silaturahmi ini menjadi bukti bahwa Partai Gerindra semakin solid, dengan harapan bahwa Jawa Tengah akan menjadi basis utama Gerindra dalam kontestasi politik ke depan.
(BAS/Red)