Bambang Soesatyo sebut Pemerintah daerah perlu selaraskan program dengan target nasional swasembada pangan dan hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Generasi.co, Jakarta – Bambang Soesatyo, Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah menyelaraskan program lokal dengan visi nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Ia menegaskan, selesainya agenda politik besar pada 2024, seperti Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak, pemerintah daerah harus berfokus pada program yang mendukung dua target utama, yakni swasembada pangan dan hilirisasi sumber daya alam (SDA).
“Transformasi ekonomi tidak hanya menjadi tanggung jawab pusat, tetapi juga daerah. Potensi SDA dan pangan di daerah harus dimaksimalkan untuk mendukung hilirisasi dan kemandirian pangan nasional,” ujar Bambang Soesatyo dikutip generasi.co melalui laman mpr.go.id, Kamis (5/12/2024).
Swasembada Pangan: Meningkatkan Ketahanan Nasional
Dalam pidato pelantikannya pada Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan.
Menurut Bambang Soesatyo, arahan ini memerlukan langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengelola potensi pangan lokal secara optimal.
Potensi Pangan di Daerah
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023:
- 27,8 juta petani di Indonesia, dengan 6,1 juta petani milenial (19–39 tahun).
- 15,5 juta rumah tangga usaha pertanian yang mengusahakan tanaman pangan.
“Dengan perencanaan yang baik, potensi ini dapat menjadi kunci untuk menekan angka pengangguran, khususnya di daerah,” jelas Bambang.
Modernisasi Pertanian dengan Teknologi
Bambang juga menggarisbawahi pentingnya inovasi teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Generasi milenial harus menjadi motor penggerak modernisasi sektor pertanian. Dukungan teknologi dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menarik minat generasi muda untuk terlibat,” tambahnya.
Hilirisasi SDA: Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomi
Selain swasembada pangan, hilirisasi SDA juga menjadi prioritas dalam transformasi ekonomi nasional.
Presiden Prabowo telah mencanangkan hilirisasi untuk 28 komoditas unggulan, termasuk nikel, tembaga, minyak bumi, udang, rumput laut, dan kakao.
Menurut Bambang Soesatyo, pemerintah daerah harus segera memutakhirkan data potensi SDA di wilayah masing-masing untuk mendukung agenda ini.
“Hilirisasi tidak hanya menciptakan nilai tambah ekonomi tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Kolaborasi Pusat dan Daerah
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah.
“Daerah harus berinisiatif mengajukan program hilirisasi berbasis potensi lokal kepada kementerian terkait. Ini adalah langkah konkret untuk menyelaraskan program lokal dengan agenda nasional,” tegas Bambang.
Investasi Asing: Peluang Baru untuk Lapangan Kerja
Hasil lawatan Presiden Prabowo ke berbagai negara menghasilkan komitmen investasi asing sebesar 18,5 miliar dolar AS, termasuk dari:
- Tiongkok: 10 miliar dolar AS.
- British Petroleum (BP): 7 miliar dolar AS.
- CEO Forum: 1,5 miliar dolar AS.
“Investasi ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah dengan memastikan kesiapan infrastruktur dan SDM lokal,” kata Bambang Soesatyo.
Tantangan Ekonomi: Menekan Pengangguran di Tengah Krisis
Di tengah pertumbuhan ekonomi, Indonesia menghadapi tantangan berupa meningkatnya angka pengangguran akibat penurunan kinerja sektor manufaktur.
Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang telah memerintahkan penyelamatan PT Sritex untuk mencegah PHK besar-besaran.
“Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri. Namun, daerah juga harus berperan aktif dalam menciptakan peluang kerja baru, terutama di sektor pertanian dan hilirisasi SDA,” tambahnya.
Sinergi Program Daerah dengan Agenda Nasional
Menurut Bambang Soesatyo, setelah Pilkada 2024, pemerintah daerah harus segera melakukan konsolidasi untuk menyelaraskan program lokal dengan target nasional.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi:
- Pemetaan Potensi Lokal
Daerah harus memiliki data akurat tentang potensi SDA dan pangan untuk mendukung swasembada dan hilirisasi. - Pengembangan SDM Lokal
Pelibatan tenaga kerja lokal menjadi prioritas dalam setiap program, baik di sektor pangan maupun SDA. - Kolaborasi dengan Pusat
Pemda perlu proaktif mengusulkan program yang relevan kepada kementerian terkait. - Dukungan Teknologi
Penggunaan teknologi modern dalam pertanian dan industri dapat meningkatkan produktivitas sekaligus daya saing.
Mengoptimalkan Peran Daerah dalam Transformasi Ekonomi
Bambang Soesatyo menegaskan bahwa keberhasilan transformasi ekonomi nasional sangat bergantung pada inisiatif pemerintah daerah.
Dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal, daerah dapat menjadi motor penggerak utama untuk mencapai target swasembada pangan dan hilirisasi SDA.
“Sinergi antara pusat dan daerah adalah kunci utama untuk menciptakan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan. Saatnya daerah mengambil peran lebih besar dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo,” pungkas Bambang.
(BAS/Red/mpr.go.id)