Generasi.co, Jakarta – Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat adopsi teknologi 5G dan kecerdasan buatan (AI) guna mendorong transformasi digital global.
Komitmen ini disampaikan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo, mewakili Indonesia dalam acara industri telekomunikasi tahunan ini pada Senin (3/3/2025).
Diselenggarakan oleh Global System for Mobile Communications Association (GSMA), MWC 2025 digelar selama empat hari di Fira Gran Via Exhibition Center.
Tahun ini, MWC mengusung tema “Converge, Connect, Create”, yang menyoroti perkembangan pesat teknologi seluler dan kecerdasan buatan.
Acara ini menjadi platform utama bagi para pemangku kepentingan industri teknologi global untuk berbagi wawasan dan berkolaborasi dalam mempercepat transformasi digital.
Forum GSMA Ministerial Program dan Peran Indonesia
Salah satu agenda utama dalam MWC 2025 adalah GSMA Ministerial Program, yang mempertemukan perwakilan berbagai negara, termasuk Indonesia.
Forum ini bertujuan mempercepat adopsi teknologi mutakhir guna memperkuat ekonomi digital secara global.
Indonesia memanfaatkan forum ini untuk memperluas jaringan kerja sama dengan negara lain serta perusahaan teknologi terkemuka. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat:
- Meningkatkan daya saing industri teknologi nasional melalui pengembangan talenta digital dan adopsi teknologi terbaru.
- Menarik investasi asing guna mempercepat inovasi di sektor telekomunikasi dan digital.
- Mengembangkan regulasi yang mendukung transformasi digital, khususnya dalam penerapan 5G dan AI.
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan.
5G dan AI, Pilar Transformasi Digital Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menegaskan bahwa penerapan jaringan 5G dan teknologi kecerdasan buatan akan menjadi pilar utama dalam percepatan transformasi digital nasional.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mempercepat adopsi 5G, termasuk:
- Peningkatan infrastruktur jaringan di kota-kota besar dan daerah terpencil.
- Kolaborasi dengan operator telekomunikasi untuk memperluas cakupan layanan 5G.
- Penyusunan regulasi dan kebijakan yang mendukung ekosistem digital berbasis AI dan 5G.
Selain itu, Indonesia juga menyoroti pentingnya pengembangan talenta digital. Pemerintah bekerja sama dengan sektor swasta dan akademisi untuk menghadirkan program pelatihan serta sertifikasi guna mempersiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era digital.
Dengan kehadiran di MWC 2025, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mempercepat inovasi digital dan memperkuat posisinya dalam industri teknologi global.
Pemerintah optimistis bahwa penerapan teknologi 5G dan AI tidak hanya akan meningkatkan daya saing nasional tetapi juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
(BAS/Red)