Maruarar Sirait Apresiasi Sufmi Dasco atas Tambahan Kuota Rumah Subsidi 350 Ribu Unit

Maruar Sirait dan Sufmi Dasco (Sumber: Istimewa)
Maruar Sirait dan Sufmi Dasco (Sumber: Istimewa)

Menteri PKP Maruarar Sirait puji peran Sufmi Dasco dalam penambahan kuota rumah subsidi jadi 350 ribu unit—terbesar dalam sejarah Indonesia.

Generasi.co, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi khusus kepada Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, atas peran signifikan dalam terealisasinya peningkatan kuota rumah subsidi nasional.

Ara, sapaan akrab Maruarar, menyebut tambahan kuota ini merupakan hasil kerja sama lintas lembaga yang berhasil difasilitasi oleh Dasco.

“Saya dibantu luar biasa oleh Bang Dasco, pimpinan saya di Gerindra. Beliau yang menjembatani komunikasi dengan banyak pihak penting,” ujar Ara, Selasa (3/6/2025).

Menurut Ara, Dasco memiliki kontribusi besar dalam mempertemukannya dengan sejumlah institusi strategis seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Danantara, serta berbagai BUMN yang terlibat dalam skema pembiayaan perumahan rakyat.

Berdasarkan data terbaru, kuota rumah subsidi tahun ini mencapai 350 ribu unit—angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Ara menyebut capaian ini sebagai bentuk nyata dari keberpihakan Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat kecil.

“Ini sejarah baru. Tidak pernah sebelumnya kuota rumah subsidi menyentuh angka 350 ribu unit. Ini adalah kebijakan Presiden Prabowo yang benar-benar berpihak pada rakyat kecil,” tegasnya.

Sebagai perbandingan, Ara menyebut pada 2019 kuota rumah subsidi sempat mencapai 260 ribu unit, namun tidak seluruhnya termasuk dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sementara itu, tahun sebelumnya kuota FLPP hanya berada di angka 220 ribu unit.

Dengan tambahan kuota sebanyak 90 ribu unit, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berhasil mencatat lonjakan signifikan hanya dalam waktu kurang dari satu tahun masa jabatan.

“Ini belum genap setahun pemerintahan, tapi hasilnya sudah luar biasa. Dari 260 ribu menjadi 350 ribu unit. Ini lompatan besar bagi sektor perumahan rakyat,” tutup Maruarar.

(BAS/Red)