Prabowo Subianto Umumkan THR dan Bonus Hari Raya untuk Ojol Hingga Kurir

Foto: Presiden RI Prabowo Subianto (Istimewa)
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto (Istimewa)

Presiden Prabowo Subianto umumkan THR H-7 Idulfitri bagi pekerja swasta dan BUMN. Bonus Hari Raya juga diberikan kepada pengemudi ojek online dan kurir.

Generasi.co, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar konferensi pers terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) serta Bonus Hari Raya bagi pekerja, termasuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir.

Dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Senin (10/3/2025), Prabowo Subianto tegaskan, THR bagi pegawai swasta, BUMN, dan BUMD wajib diberikan paling lambat H-7 Idulfitri.

Sementara, untuk ASN (PNS dan PPPK), TNI, Polri, serta pensiunan, pencairan THR masih dalam tahap pengaturan.

Selain itu, Prabowo juga memberikan perhatian khusus kepada para pekerja sektor transportasi dan logistik berbasis aplikasi.

Ia meminta perusahaan aplikator seperti Gojek dan Grab untuk memberikan Bonus Hari Raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai.

THR Pekerja Swasta dan BUMN Paling Lambat H-7 Lebaran

Dalam kebijakan yang diumumkan, Prabowo memastikan seluruh perusahaan, baik swasta maupun BUMN dan BUMD, wajib membayarkan THR kepada karyawannya selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Idulfitri.

Besaran THR akan disampaikan lebih lanjut oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran resmi.

“Kami telah memutuskan beberapa kebijakan tentang pemberian THR terhadap pekerja swasta, BUMN, dan BUMD. Besarannya akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran,” ujar Prabowo.

Bonus Hari Raya untuk Ojol dan Kurir Online

Pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada pengemudi ojek online dan kurir yang selama ini berperan penting dalam sektor transportasi dan logistik di Indonesia.

Prabowo menyebut, perusahaan aplikator harus memberi bonus dalam bentuk uang tunai berdasarkan tingkat keaktifan kerja pengemudi dan kurir.

“Saat ini ada sekitar 250.000 pekerja pengemudi dan kurir online yang aktif, serta 1-1,5 juta pekerja yang berstatus paruh waktu.”

“Untuk mekanisme pemberian bonus, kami serahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan agar dirundingkan lebih lanjut,” jelas Prabowo.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir pula CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo, CEO Grab Anthony Tan, serta perwakilan dari para pengemudi online.

Prabowo pun sempat bercanda soal persaingan antara kedua perusahaan ride-hailing tersebut.

“Ini saingan, bukan ya? Tidak apa-apa, saingan itu baik,” kata Prabowo sambil tersenyum.

Dukungan dari Pemerintah dan Perusahaan Aplikator

Prabowo mengapresiasi kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan aplikator dalam memastikan kesejahteraan para pengemudi online.

Ia berterima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perhubungan, Sekretaris Negara, serta Sekretaris Kabinet yang telah berperan dalam kebijakan ini.

“Semoga dengan kebijakan ini, para pekerja dan pengemudi online dapat menikmati libur, mudik, dan merayakan Idulfitri dalam kondisi yang lebih baik,” kata Prabowo.

(BAS/Red)