Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen menekan biaya haji jadi Rp55 juta tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Ahmad Muzani memaparkan rencana pembentukan Badan Haji untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan jemaah haji 2025.
Generasi.co, Jakarta – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani sampaikan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji bagi jemaah Indonesia.
Salah satu fokus utama Prabowo adalah menekan biaya haji dari Rp65 juta menjadi Rp55 juta tanpa mengurangi standar pelayanan.
“Pak Prabowo ingin masa tunggu haji diperpendek, biaya lebih terjangkau, dan pelayanan lebih baik,” ujar Muzani yang juga sebagai Sekjen Partai Gerindra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Pembentukan Badan Haji untuk Efisiensi dan Pelayanan Lebih Baik
Muzani menjelaskan, pemerintah telah membentuk Badan Haji sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi dalam pelaksanaan ibadah haji.
Badan ini bertugas memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada jemaah tetap optimal meski biaya ditekan lebih rendah.
“Karena itu, beliau membentuk Badan Haji yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para jemaah.”
“Yang dimaksud dengan pelayanan lebih baik adalah biaya yang lebih terjangkau dengan pelayanan yang lebih efektif. Maka, koordinasi harus lebih baik,” paparnya.
Menurut Muzani, fokus Prabowo adalah memberikan solusi yang konkret bagi jemaah haji Indonesia.
Efisiensi biaya tidak boleh mengorbankan kenyamanan maupun kualitas pelayanan.
Komitmen pada Pelaksanaan Haji 2025 yang Lebih Baik
Ahmad Muzani menegaskan bahwa perhatian Prabowo Subianto sangat besar terhadap penyelenggaraan haji 2025.
Prabowo ingin memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari keberangkatan hingga pelayanan di Mekah, Madinah, dan Arafah, berjalan lancar dan nyaman bagi jemaah.
“Beliau ingin agar pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 berjalan lebih baik, lebih lancar, dan dengan biaya yang lebih baik. Lebih baik artinya lebih murah. Itu adalah concern beliau,” ujar Muzani.
Efisiensi Tanpa Mengurangi Kualitas Pelayanan
Muzani menambahkan, pemerintah memastikan, efisiensi biaya tidak akan berdampak negatif pada pelayanan yang diterima jemaah.
Langkah ini justru diharapkan memberikan dampak positif berupa pelayanan yang lebih efektif dan menyeluruh.
“Ongkos yang ada, kalau bisa dipangkas lagi, harus tetap memberikan pelayanan yang lebih bagus,” imbuhnya.
Dengan pembentukan Badan Haji yang baru, pemerintah berupaya meningkatkan koordinasi lintas sektor, sehingga seluruh aspek pelaksanaan haji dapat dikelola secara efisien.
Langkah ini diharapkan mampu menekan biaya tanpa mengurangi kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah haji.
(BAS/Red)